Dapur Neka Kini Tampil Lebih Eye Catching, Street Food di Kota Palembang

Dapur Neka Kini Tampil Lebih Eye Catching, Street Food di Kota Palembang

Yuk cobain menu sarapan pagi di Dapur Neka yang menyajikan aneka masakan khas Minang dengan harga terjangkau.--dokumen radarpalembang.disway.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Usai Lebaran, sarapan pagi Dapur Neka hadir dengan tampilan baru, yang lebih memikat dan sedap dipandang mata.

Meski tergolong street food, tempat makan autentik Minang ini tentunya sangat nyaman.

Apalagi sekarang tempat duduk pengunjung dipercantik dengan tambahan payung lebar berwarna merah menyala.

“Dapur Neka setelah Lebaran kembali ke Nol lagi. Maksudnya, harus ada yang baru dan baru lagi. Kalau kemarin menu, sekarang tampilan tempat. Kita tambahin payung biar lebih eye cathing,” ujar Dedi, pemilik Dapur Neka.

BACA JUGA:Dapur Neka Kini Hadirkan Nasi Padang, Sebungkus Kenyang

Selain itu, lanjut Dedi, sekarang pengunjung bisa menikmati menu gorengan dalam keadaan hangat, karena pihaknya menyediakan live cooking khusus untuk menu ini.

“Biar pengunjung bisa menikmati aneka gorengan dalam keadaan hangat, kita hadirkan live cooking. Masaknya di pinggir jalan langsung, di belakang meja saji street food sarapan pagi,” jelasnya.

Mereka juga tetap menyuguhkan menu sarapan pagi lainnya mulai dari lontong gulai nangka, lontong gulai pakis, lontong gulai opor, lontong gulai tunjang khusus di hari Sabtu dan Minggu.

Tidak ketinggalan ada aneka jajanan pasar, beragam varian nasi, seperti nasi goreng Padang, nasi uduk, nasi lemak Malaysia, nasi goreng Hongkong, nasi biryani, dan nasi kebuli.

BACA JUGA:Dapur Neka Angkat Street Food di Palembang Jadi Tempat Jajanan Berkelas

Tersedia juga menu pendamping nasi, ada ayam lado ijo, ayam sambal, telur dadar Padang, perkedel, tahu masak tauco, ikan kentang lado ijo, dan lainnya.

Sementara untuk harga, dijelaskan Dedi, ada sedikit kenaikan harga sekitar Rp1.000.

Misal, untuk menu lontong dan nasi yang awalnya dijual Rp8.000 sekarang Rp9.000.

“Harga beras sekarang kan naik. Kita tidak mau jual dengan harga lama tapi kita turunkan kualitas biar tidak rugi. Makanya kita naikkan harga sedikit, tapi kualitas juga kita tingkatkan,” ucap Dedi.

Sumber: