Menag Ikut Pantau Persiapan Keamanan Arus Mudik di Operasi Ketupat 2023, Pemudik Naik 44,8 Persen

Menag Ikut Pantau Persiapan Keamanan Arus Mudik di Operasi Ketupat 2023, Pemudik Naik 44,8 Persen

Kemenag RI juga ikut melakukan pantauan arus mudik bersama Kapolri dan sejumlah menteri terkait.--kemenag.go.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Menteri Agama RI Yaqut Cholil Qoumas menghadiri Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2023. Gelaran ini dilakukan dalam rangka mengamankan proses ibadah dan mudik selama libur Hari Raya Idulfitri 1444 H/2023 M mendatang.

Apel tersebut dipimpin oleh Kapolri Listyo Sigit Prabowo."Apel ini senantiasa untuk mengecek kesiapan Operasi Ketupat. Kita senantiasa mewujudkan mudik yang aman dan berkesan," ujar Kapolri Sigit dalam amanatnya, Senin (17/4/2023), dikutip dari laman kemenag.go.id

Turut hadir, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kepala Basarnas Henri Alfiandi, Dirut Pertamina Nicke Widyawati, Dirut Jasa Raharja Rivan Achmad, dan Pj Gubernur DKI Heru Budi.

Kapolri menyampaikan pesan Presiden Joko Widodo yang mengatakan bahwa tahun 2023 ini diperkirakan akan terjadi lonjakan besar jumlah pemudik.

BACA JUGA:Transaksi Tebus Gadai di Pegadaian Meningkat Pesat Jelang Lebaran

"Diperkirakan pemudik pada tahun 2023 berjumlah 123,8 juta. Jumlah ini meningkat 44,8% dari tahun 2022 lalu yang berjumlah 85,5 juta," ungkapnya.

Kapolri juga menegaskan Operasi Ketupat pengamanan arus mudik ini akan berlangsung mulai tanggal 18 April sampai 1 Mei 2023.

"Operasi ketupat tahun 2023 ini akan melibatkan kurang lebih 148.261 personil gabungan, "ujar Kapolri.

Terdiri dari unsur TNI, Polri, Kementerian terkait, BMKG, BNPB, Basarnas, Ormas, Pertamina, Jasamarga, Jasa Raharja, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, dan seluruh jajaran yang terkait.

BACA JUGA:Sufmi Dasco Ahmad: Kekuatan Gerindra Ada Digenerasi Muda


Untuk mendukung hal tersebut, Kapolri juga mengatakan telah diterbitkan SKB yang diantara mengatur pembatasan operasional angkutan darat, sistem One Way dan Contra Flow, serta penyeberangan pada pelabuhan Merak dan Juwana.

"Untuk para peserta mudik kami akan sampaikan untuk hati-hati, jangan terburu-buru, kalau capek harus istirahat.

Patuhi peraturan yang diatur oleh petugas untuk mengurangi kemacetan maupun kecelakaan," tutup Sigit.

 

 

Sumber: