Ramadhan Bulan Meraih Pertolongan Allah

Oleh: Ustadz Zakiudin kepala SDIT Alfurqon

Alhamdulillah, alhamdulillahi Rabbil ‘Aalamiin, Anzala Sakinata Fii Quluubil Mu’miniin Liyadzdaadu Iimaanan ma’a Iimaanihim. Asyhadu an Laa ilaaha illallah waasy hadu an Naa Muhammadan Rasulullah. Amma Ba’du

Allah SWT berfirman dalam QS Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi :

183. Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,

Kaum muslimin, pembaca yang budiman Rahimakumullah.

Dari ayat di atas, dapat dipahami bahwa maka beruntunglah orang-orang yang mampu melaksanakan ibadah puasa di bulan Ramadhan ini.

Karena yang pertama Allah sebutkan sebagai golongan orang yang beriman. Yang kedua setelah selesainya Ramadhan ia akan mendapatkan gelar taqwa.  

Pembaca budiman yang dirahmati Allah.

Mari sejenak kita mentadabburi ayat-ayat Allah QS Thahaa ayat 123-127. Bagaimana cara kita meraih pertolongan Allah SWT.

Sesungguhnya dalam kehidupan ini kita akan mengalami beberapa priode kecemasan dan ketakutan. Ketakutan manusia yang pertama kali adalah ketakutan yang pernah dialami oleh Nabi Adam AS, dimana pada saat adam dan Hawa sama-sama diberi Allah kenikmatan berupa syurga kemudian kedua melakukan kesalahan, maka Allah usir kedua.

123. Allah berfirman: "Turunlah kamu berdua dari surga bersama-sama, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain.

Maka jika datang kepadamu petunjuk daripada-Ku, lalu Barangsiapa yang mengikut petunjuk-Ku, ia tidak akan sesat dan tidak akan celaka.

Adam dan Hawa merasakan ketakutan dan kecemasan yang luar biasa, mereka diusir ketempat yang sangat asing bagi mereka.

Lalu mereka menginstropeksi diri akan kesalahan mereka dan memohon ampunan Allah sehingga mereka tidak termasuk orang sesat dan celaka.

Sumber: