Mahfud Sikapi Sanggahan Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun Bukan Korupsi dan TPPU, Trus Namanya Apa
Tangkapan Layar Youtube Menkopolhukkam saat Mahfud MD menjelaskan sikapnya soal transaksi Rp300 triliun bukan korupsi --youtube/Menkopolhukkam
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM –Menteri Koordinator Politik Hukum dan Kemanan Mahfud MD, yakin transaksi mencurigakan sebesar Rp300 triliun oleh ratusan pegawai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) adalah korupsi dan pencucian uang.
‘’Kalau itu bukan korupsi dan pencucian uang terus itu apa namanya. Orangnya,’’ujar Mahfud menanggapi pernyataan pihak Kemenkeu yang menganggap transaksi jumbo mencurigkan itu bukan korupsi dan pencucian uang.
Mahfud MD menyampaikan itu, dalam akun Youtube Menkopolhukkam. Untuk menjelaskan lagi persoalan itu, dia akan kembali menemui Menkeu Sri Mulyani.
Menurutnya, penyelesaian transaksi Jumbo itu tidak berhenti begitu saja. Proses penyelesaiannya harus dibuka ke publik.
Hanya saja bagaimana sesungguhnya duduk perkara kasus transaksi mencurigakan Rp300 triliun itu?
Mahfud mengaku akan memberikan penjelasan setelah bertemu dengan Menkeu Sri Mulyani yang saat ini masih berada di luar negeri.
‘’Tidak etis di sana bilang begitu, lalu saya tanggapi dari sini. Tidak begitu cara kerja yang baik,’’ujar Mahfud.
Dia melihat status transaksi mencurigakan itu saati berada di ranah abu-abu.
BACA JUGA:Perkembangan Temuan PPATK Transaksi Mencurigakan Rp300 Triliun Dilakukan 460 Pegawai Kemenkeu
Untuk itu, Mahfud menginginkan status transaksi super jumbo yang mencurigakan tetap masuk ke wilayah penyelidikan oleh penegak hukum.
Dari situ lanjut Mahfud akan terlihat status sesungguhnya apakah korupsi atau Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Bisa saja kedua-keduanya.
‘’Transaksi mencurigakan Rp300 triliun sudah jelas aneh dan mencurigakan. Angkanya jelas dan orang yang melakukan transaksi itu juga sudah diketahui. Kalau bukan korupsi dan TPPU lalu namanya apa,’’ulang Mahfud Lagi.
Sumber: