Cerpen Sepotong Cinta dalam Rahasia Karya Arin Khalisa Putri Lubis
foto ilustrasi--
"Yah, ayah hebat selama ini bisa mengurusiku sendirian, aku tahu ini cobaan yang berat untukmu Yah, Lala juga turut berduka yah, terima kasih untuk semua hal yang ayah berikan kepadaku, for me, you’re still the best dad in the world!," kataku sambil memeluk ayah.
"Satu lagi yah, ayah bisa kan berjanji untuk tidak ada lagi rahasia di antara kita? Selain itu, ayah tidak perlu meminjam uang lagi yah, ayah tidak perlu memberikan Lala sesuatu dengan harga yang mahal, Lala tidak butuh semua itu, Lala hanya butuh seorang ayah yang jujur, pemberani, dan pantang menyerah," kataku sambil meneteskan air mata.
Ayah pun mengangguk-angguk. Kuharap hubungan aku dan ayah langgeng seperti ayah dan anak normal lainnya. Namun, ada satu hal yang masih janggal. Sebenarnya, siapakah aku? Kenapa aku bisa berada di panti asuhan yang bahkan tidak tahu identitasku yang sebenarnya? Dimana ayah dan ibu kandungku? Kenapa panti asuhan itu memberikan ayah waktu lima hari untuk mencari identitasku tapi sampai sekarang mereka masih belum menemukannya? Tentu saja semua itu tidak bisa dijawab dengan satu hembusan napas. (*)
Sumber: