Nopran Marjani Apresiasi Pembukaan Jalan Penghubung Gumay Ulu Dengan Tanjung Tebat

Nopran Marjani Apresiasi Pembukaan Jalan Penghubung Gumay Ulu Dengan Tanjung Tebat

Nopran Marjani Apresiasi Pembukaan Jalan Penghubung Gumay Ulu Dengan Tanjung Tebat--doc radarpalembang.disway.id

LAHAT, RADARPALEMBANG.COM – Anggota DPRD Lahat dari daerah pilih (dapil) III, Nopran Marjani mengapresiasi langkah Gubernur Sumsel, Herman Deru dan Bupati Lahat, Cik Ujang SH yang telah memfinalisasi jalan lingkar penghubung Kecamatan Gumay Ulu dengan Kecamatan Tanjung Tebat.

Pasalnya, rencana awal pembukaan jalan tersebut, sudah ada sejak ia duduk sebagai Wakil Ketua II DPRD Sumsel tahun 2016 lalu.

Nopran menerangkan, jalan penghubung dua kecamatan itu dibuka dimasa kepemimpinan Gubernur Sumsel, Alex Noerdin dan kepemimpinan kedua Bupati Lahat, H Saifudin Aswari.

Saat itu, Nopran menyebut dirinya sempat mencarikan dana bantuannya dari Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Reses Wakil Ketua DPRD OKI, Nanda SH Siap Perjuangkan Aspirasi Warga Dapil 3

Tahap pertama, untuk pembukaan jalan, pengupasan tebing dan penanaman tiang jembatan. Tahap ke dua, menyelesaikan pembangunan jembatan.

“Pembukaan jalan itu, berasal dari Pemprov Sumsel yang dibantukan melalui bantuan keuangan ke Pemkab Lahat,”terang Nopran, Senin, 6 Maret 2023.

Dengan sudah dibukanya akses jalan itu, selain terbukanya akses di dua kecamatan, juga memotong jarak antara Lahat-Pagaralam.

Apalagi saat ini, kondisi jalan sudah mulus. Karena itu, Nopran mengapresiasi langkah yang telah dilakukan Cik Ujang SH, dalam menyelesaikan pembangunan jalan penghubung tersebut.

BACA JUGA:Ade Irama, SH, MH Beri Bantuan Korban Kebakaran di Anak Petai Prabumulih

“Saya selaku salah satu pelopor jalan itu, sangat mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada Cik Ujang, karena sudah menyelesaikan pembangunannya. Karena tujuannya tidak lain untuk masyarakat,” sampainya.

Sementara, Roismanto mengatakan, dengan keberadaan jalan penghubung itu, saat ini masyarakat tidak lagi alami kesulitan untuk ke kebun, karena jalan sudah tidak tanah lagi.

Untuk akses pengangkutan material pun, jadi terasa lebih mudah. “Jalannya sudah lebar dan bagus, warga tentu senang. Masyarakat tidak lagi merasakan kesulitan, akibat akses jalan,” katanya.

Sumber: