Lantai Bursa AS Senin 23, Meret 2023 Atau Selasa WIB, Wall Street Turun Terseret Saham Bank, Nasdaq Menguat

Lantai Bursa AS Senin 23, Meret 2023 Atau Selasa WIB,  Wall Street Turun Terseret Saham Bank, Nasdaq Menguat

ILUSTRASi perdagangan di lantai bursa Wall Street AS. ---- antara

Pasar memperkirakan, The Fed akan menaikkan suku bunga 25 basis poin dari pada Maret ini. Itu akan mempertahankan suku bunga pada level 44,4 persen seperti yang terjadi saat ini.

BACA JUGA:Temuan Kejagung, Ada Jejak Pencucian Uang di Kasus Korupsi Proyek BTS 4G BAKTI Kemenkominfo

Pemerintah dan The Fed akan merilis data inflasi pada Rabu, 15 Maret 2023.  Menurut  Kepala Ekonom Pasar di Spartan Capital Securities ,Peter Cardillo, pasar memperkirakan The Fed tidak akan menaikkan suku pada bulan ini. ‘’Ini menunjukkan mereka masuk fase jeda,’’ujarnya. 

Perdagangan saham Signature Bank juga dihentikan regulator yang kasusnya sama dengan SVB. Pengehentian perdagangan  di bursa akan terus berlangsung sampai ada informasi bank itu telah memenuhi kecukupan modalnya. 

Terjadi krisis di 2 bank itu cukup mengkhawatirkan pasar  akan menjadi sistemik. Bahkan Presiden AS Joe Biden pun harus berbicara ke publik. 

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Jumbo Rp354 Miliar Terindikasi Proyek Fiktif PT Graha Telkom Sigma, Ada Hotel di Palembang

Biden berjanji akan melakukan apapun agar penghentian perdagangan saham Signature Bank dan SVB tidak bersifat sistemik atau membawa yang signifikan terhadap moneter. 

Kesulitan yang sama juga dihadapi oleh First Republic Bank.  Sahamnya turun sebesar  61,83 persen karena gagal meyakinkan investor atas pembiayaan baru. 

Kondisi yang juga dialami oleh 

Western Alliance Bancorp dan PacWest Bancorp. Dua perusahaan itu 47,06 persen dan 21,05 persen. Perdagangan sahamnya sempat dihentikan beberapa kali. 

BACA JUGA:Apa Ada Johnny G Plate di Korupsi Jumbo Rp354 Miliar Graha Telkom Sigma,Satus Penyidikan Siapa Tersangkanya?

Kondisi saham perbankkan itu juga membebani S&P 500, Charles Schwab  sehingga sahamnya anjlok sebesar 11,56 persen. 

S&P 500, Charles Schwab  dapat melanjutkan perdagangan sahamnya setelah membuat laporan terjadi penurunan rata-rata margin sebesar 28 persen. Begitu juga dengan penurunan total aset klien sebesar 4,0 persen untuk bulan Februari.

Pada perdagangan  juga dilaporkan saham-saham bank-bank besar di AS juga mengalami penurunan.  Hal itu membuat indeks Perbankan S&P  jatuh sebesar 7,0 persen. Itu adalah penurunan terbesar dalam satu hari sejak 11 Juni 2020.

Pergerak Indeks Dalam Perdagangan Senin atau Selasa WIB 

Sumber: