Tujuan Bansos Sembako 2023 Untuk 3 Bulan, Jaga Daya Beli Selama Ramadhan dan Idul Fitri dan 2 Bulan Berikutnya
Kepala Badan Kebijakan FIksal Febrio Nathan Kacaribu. Dia menuturkan anggaran Bansos Sembako 2023 sedang digodok kemenkeu.--kemenkeu
Maka dari itu, pemberian bansos Sembako 2023 tidak hanya diberikan saat Bulan Ramadhn dan Lebaran Idul Fitri, melainkan untuk 2 bulan berikutnya.
BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkot Palembang Segera Cairkan BLT BBM
‘’Pada saat lebaran Idul Fitri masyarakat sudah berbelanja. Pasca lebaran daya beli masyarakat akan melemah sehingga akan berdampak pada daya beli pada 2 bulan pasca lebaran.’’
Pemberian bansos sembako akan mampu menahan daya beli anjlok terlalu dalam. Uang masyarakat yang masih tersisa dari momen Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri bisa mereka belanjakan untuk kebutuhan lain.
Pada momen Ramadhan dan Idul Fitri harga-harga barang dan komoditas serta tariff angkutan selalu mengalami kenaikan. Kondisi akan menjepit masyarakat yang berpendapatan menengah ke bawah.
Pemerintah juga tengah berjuang mempertahankan pertumbuhan ekonomi tetap tumbuh positif di tengah ketidakpastian global.
Indonesia tidak ingin terseret terlalu jauh dan dalam oleh arus kegelapan ekonomi global. Berbagai langkah dilakukan agar sektor rill tetap bergerak.
BACA JUGA:Permintaan Daging, Biasanya 15 Ton Sehari, Nanti 50 Ton Selama Ramadhan
Salah satu pilihan pemerintah adalah memberikan bansos sembako 2023 untuk bulan Maret, April dan Mei. Bansos akan menyentuh sekitar 40 persen kelompok masyarakat berpenghasilan rendah.
Kendati demikian, pendapat para ekonom terbelah soal bansos sembako itu. Ada yang setuju dan sebagiannya menilai tidak efektif untuk pengendalian inflasi dan menjaga daya beli.
Pasalnya, pemicu iflasi adalah masalah pasokan distribusi dan kenaikan permintaan terhadap barang. (*)
Sumber: