Erick Thohir Minta Pertamina Buka Fakta Kebakaran Depo Plumpang

JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Menteri BUMN Erick Thohir meminta membuka semua akses informasi yang didapat terkait kebakaran di Terminal BBM atau Depo Plumpang di Jakarta Utara. 

Peringatan Menteri BUMN Erick Thohir ke Pertamina tersebut karena akibat musibah kebakaran Depo Plumpang di Jakarta Utara menyebabkan timbulnya korban jiwa dan luka-luka serta banyak warga.

Dan juga, kebakaran yang terjadi Jumat 3 Maret 2023 malam ini juga telah menyebabkan warga dekat dengan musibah kebakaran Depo Plumpang milik Pertamina di Jakarta Utara ini kehilangan tempat tinggal.

Karena, Menteri BUMN Erick Thohir meminta Pertamina terkait semua informasi mengenai penyebab kebakaran Depo Plumpang di Jakarta Utara. 

BACA JUGA:Wamen BUMN Sebut Gangguan Teknis Sebab Depo BBM Plumpang Terbakar

"Semua BUMN harus berani berbicara fakta, bukan menutupi fakta, karena ini era keterbukaan," tegas Menteri BUMN, Erick Thohir dalam keterangannya yang dikutip radarpalembang.com, Kamis 9 Maret 2023.

Erick Thohir dengan tegas melarang para pejabat yang menjabat Dewan Direksi BUMN (Pertamina) menutupi kebobrokan perusahaan pelat merah, termasuk penyebab kebakaran depo BBM Plumpang, Jakarta Utara.

Untuk itu untuk mencari sebab kebakaran depo BBM Pertamina di Plumpang, Jakarta Utara, Erick Thohir menegaskan semua perusahaan yang tergabung dalam BUMN harus berani berbicara fakta yang ada secara terbuka di media, bukan menutupi fakta yang ada. 

"Isu Plumpang (kebakaran terminal BBM), saya minta Pertamina datang ke media, sampaikan apa adanya, tidak perlu ditutupi karena itu fakta yang terjadi saat ini," ujar Erick Thohir.

BACA JUGA:Terminal BBM Plumpang Terbakar, Kapolri Minta CCTV Dikumpulkan

Perusahaan pelat merah memiliki infrastruktur media massa yang baik, dan media massa itu penting untuk menyampaikan informasi berupa program yang dijalani hingga informasi positif yang harus masyarakat tau.

"Direksi harus menjadi bagian dari ini (media massa), saya meminta semua BUMN punya infrastruktur media, bukan menutupi kebobrokan, yang baik harus disampaikan," ujar Erick Thohir.

Sumber: