Wanita Lebih Rentan Keropos Tulang, BPJS Kesehatan dan PERWATUSI Galakkan Senam dan Pola Hidup Sehat

Wanita Lebih Rentan Keropos Tulang, BPJS Kesehatan dan PERWATUSI Galakkan Senam dan Pola Hidup Sehat

Senam sehat yang dilaksanakan BPJS Kesehatan bersama Pengurus Persaruan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI), Sabtu 25 Februari 2023.--doc radarpalembang.disway.id

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COMBPJS Kesehatan bersama Pengurus Persaruan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI) melakukan Sosialisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), khusus untuk mencegah osteoporosis atau keropos tulang.

Sosialisasi yang dilakukan BPJS Kesehatan bersama Pengurus Persaruan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI) ditujukan kepada Instruktur Senam Pencegahan Osteoporosis Perwatusi, Sabtu 25 Februari 2023. 

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, Iftida Yasar menyerukan perilaku pola hidup sehat dengan cara mendukung program promotif preventif yang ada di BPJS Kesehatan.

Tak hanya menghimbau, Iftida Yasar memperlihatkan kondisi tubuhnya masih kelihatan segar dan bugar diusianya yang sudah memasuki kepala enam sebagai efek positif dari rutin senam dan pola hidup sehat sehingga mengurangi resiko osteoporosis atau keropos tulang.

BACA JUGA: Aturan Baru Pelayanan BPJS Kesehatan, Ini Daftar 5 Jenis Kepesertaan Tidak Boleh Naik Kelas Perawatan

Untuk itu, BPJS Kesehatan Kesehatan bersinergi bersama Fasilitas Kesehatan, salah satunya Pengurus Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia (PERWATUSI) mengajak masyarakat melakukan sosialisasi pola hidup sehat. 

Tujuannya untuk pencegahan terjadinya osteoporosis dengan menggalakan senam Jantung Sehat, Senam Prolanis dan senam osteoporosis  yaitu cara mencegah osteoporosis atau keropos tulang karena hal itu adalah bagian dari menjaga kesehatan tulang.

“Perwatusi merupakan perkumpulan nirlaba yang merupakan anggota dari Internasional Osteoporosis Foundation,” kata Anita Hutagalung selaku ketua umum PERWATUSI.

Dan, sambung Anita Hutagalung, PERWATUSI memiliki kepedulian atas penyakit yang diderita dimana dari survei yang dilakukan 3 dari 5 wanita didunia mengalami Osteoporosis atau keropos tulang. 

BACA JUGA:Ikut Program JKN dari BPJS Kesehatan, Erika Operasi Kista dan Persalinan Tak Keluarkan Biaya

Anita Hutagalung menambahkan sebagai bentuk kepedulian PERWATUSI dan pemerintah akan pentingnya melakukan langkah-langkah efektif dan terstruktur untuk mencegah penyakit Osteoporosis atau keropos tulang yang tidak memiliki gejala ini.

Terutama, lanjut Anita Hutagalung, berdampak bagi seluruh rakyat Indonesia dimana Ancaman Osteoporosis atau keropos tulang di hari tua bisa diantisipasi dari sekarang. 

Sumber: