Heboh Dugaan Mark Up Biaya Perjalanan Haji, Gelang Haji Harganya Rp5 Ribu Laporan Anggaran Rp30 Ribu
Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid menunjukkan gelang haji berbahan logam buatan pengrajin di Jepara yang harganya hanya Rp5 ribu tapi di mark up oleh oknum kemenag menjadi Rp30 ribu per buah. ---- cupture/inews tv
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM – Kecurigaan publik adanya mark up terhadap beberapa item dan komponen biaya perjalanan haji mulai terkuak.
Anggota Komisi VIII DPR RI Abdul Wachid membongkar mark up item komponen biaya haji untuk pengadaan gelang haji yang terbuat dari logam, saat rapat kerja dengan Kementerian Agama dan BPKH.
Menurut Abdul Wachid, mark up yang dilakukan pejabat-pejabat di Kementerian Agama dalam pengadaan gelang logan untuk jamaah haji pemberangkatan 2022 mencapai 6 kali lipat. Dia memaparkan dugaan mark up itu dengan suara lantang dan pilihan kata yang sangat keras.
BACA JUGA:Kemenag Terbitkan Rencana Perjalanan Haji 2023, Berikut Rangkaiannya
Abdul Wahid tahu persis harga dari gelang haji itu. Soalnya, dia kenal dekat dengan pengrajin yang membuat gelang loga untuk jamaah itu.
Pengusaha yang mendapatkan pembuatan gelang haji itu ada di Jepara, kampung halaman Abdul Wachid.
‘’Menjelang rapat kerja ini saya, sengaja pulang ke Jepara untuk melakukan investigasi dan mengambil data dan keterangan kepada pengrajin yang membuat gelang haji itu,’’ujarnya.
Wachid mengaku mendapatkan informasi dari produsen gelang haji dari Jepara sekaligus tempat kelahirannya, harganya dipatok Rp 5 ribu.
Sementaraitu, Kemenag dalam laporannya anggaran untuk mengadaan gelang logam untuk jemaah haji itu sebesar Rp30 juta. ‘’Ini ada mark up hingga 6 kali lipat dari harga sebesarnya di tingkat produsen,’’ujarnya.
Dia memaparkan, dengan harga Rp5 ribu untuk satu buah gelang, berarti pengadaan gelang haji untuk 221 jemaah berarti hanya butuh anggaran Rp1 miliar.
BACA JUGA:Visa Transit Empat Hari Tak Bisa untuk Haji, Layanan Terbaru Arab Saudi
Ternyata, dalam laporan kemenag, itim dan komponen biaya haji untuk pengadaan gelang logam itu mencapai Rp7 miliar.
‘’Saya bertanya siapa vendur dari pengadaan gelang haji ini. Apakah ini dikerjakan oleh orang Kemenag sendiri,’’ujarnya.
Sumber: