Putri Masih Klaim Jadi Korban Kekerasan Seksual, Menangis Lagi di Persidangan
![Putri Masih Klaim Jadi Korban Kekerasan Seksual, Menangis Lagi di Persidangan](https://radarpalembang.disway.id/upload/24d41db4514923c26349ee5fb84609f6.jpg)
Terdakwa Putri Candrawathi yang mengaku mendapatkan banyak hujatan dan difitnah melakukan pembelaan atas tuntutan jaksa yang menuntutnya selama 8 tahun penjara--disway.id
JAKARTA, RADARPALEMBANG.COM - Terdakwa Putri masih menklaim kalau dirinya tetap menjadi korban kekerasan seksual.
Putri juga tetap menangis dan menangis lagi seperti pada sidang pemeriksaan terhadap dirinya sebagai terdakwa pada sidang sebelumnya.
Namun tak terlihat airmata yang keluar dari kedua matanya dan hidung. Tidak ada tissu yang biasa dibawa terdakwa untuk mengusap airmata.
Hal ini terungkap di persidangan tadi siang, Rabu 25 Januari 2023 di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, dengan agenda membacakan pembelaan terdakwa Putri Cadrawathi.
BACA JUGA:Putri Candrawathi Dituntut 8 Tahun, Rosti : Tolong Kami Pak Hakim, Hukuman Maksimal, Hukuman Mati
Dihadapan majelis hakim diketuai Wahyu Iman Santoso, terdakwa Putri berusaha mendapatkan empati dari majelis hakim dalam menjatuhkan vonisnya nanti.
Ia bersikukuh tak bersalah atas kejadian yang akhirnya menewaskan yosua.
Dalam membacakan pleidoinya, Putri berkata "Apakah salah jika saya menceritakan kejadian yang saya alami kepada suami saya sendiri. Kalau saya sudah dilecehkan oleh korban yosua.
Saya kan nggak salah,"ujar Putri yang mengenakan pakaian serba putih dengan ekspresi sedih membela dirinya.
BACA JUGA:Apa Fakta Putri Candrawathi Selingkuh dengan Brigadir Yosua , JPU Tepis Motif Pelecehan Seksual
Pantauan radarpalembang.com di PN Jaksel, pada sidang pembelaan dimulai terdakwa Putri dengan ucapan permohonan maaf. Baik itu kepada bapak presiden, kapolri, anggota kepolisian yang terbawa ke dalam kasus ini.
Putri juga memohon maaf kepada keluarga korban alm yosua, ayah dan ibu, turut berduka dan berdoa agar keluarga dikuatkan dan diberkati.
Terdakwa Putri juga mengungkapkan rasa cinta kasihnya kepada keluarga dan anak-anaknya yang diminta sabar atas kejadian ini.
Dari balik jeruji besi ia selalu akan mendoakan anak-anaknya dan berharap bisa berkumpul kembali dalam waktu dekat dan menjadi seorang ibu yang tidak akan melewatkan lagi hari-hari berarti bagi anak-anaknya.
Sumber: