Dugaan Pungli, Kasat Intelkam Konfirmasi KPU OKUT

Dugaan Pungli, Kasat Intelkam Konfirmasi KPU OKUT

Lokasi parkir di halaman SMP Negeri 2 Belitang tempat pelaksanaan tes tertulis PPS. Insert : karcis parkir menggunakan potongan remi.--

MARTAPURA, RADARPALEMBANG.COM -  Polres OKU Timur langsung bergerak cepat, menindaklanjuti adanya dugaan pungutan liar (pungli) retribusi parkir saat tes tertulis  Panitia Pemungutan Suara (PPS) KPU OKU Timur di SMP Negeri 2 Belitang.

Kapolres OKU Timur AKBP Nuryono melalui Kasat Intelkam Iptu Arie Gusman ketika dikonfimasi mengaku, pihaknya telah mendapat informasi adanya  dugaan pungli retribusi parkir tersebut.

Untuk itu, pihaknya akan melakukan konfirmasi ke ke lapangan dan kepada pihak KPU.

"Akan kita konfirmasi dulu, kalau dilihat dugaannya memang termasuk dalam saber pungli, apalagi ada pungutan tanpa ada karcis parkir resmi," ujar Arie saat dibincangi kemarin.

Adapun saat tes tertulis calon anggota PPS di SMP Negeri 3 Belitang tersebut,  peserta tes mengeluh karena diwajibkan membayar parkir sebesar Rp 5 ribu untuk motor.

Saat ditanya parkir tersebut dari pihak mana yang melakukan penarikan, petugas parkir mengaku dari KPU.

Tentu hal ini sangat disayangkan mengingat dari pihak sekolah sendiri tidak tahu-menahu terkait adanya uang parkir tersebut.

Kepala SMP Negeri 2 Belitang Kristin saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui soal peserta tes PPS yang diminta uang parkir. Karena sekolah hanya dipinjam untuk pelaksanaan tes tertulis.

"Kita hanya meminjamkan fasilitas gedung sekolah kepada KPU OKU Timur yang digunakan untuk tes tertulis PPS, untuk permasalahan penarikan uang parkir kita tidak tahu," jelasnya.

Sementara Yuliansyah, Komisioner KPU Divisi SDM yang ada di lokasi tes di wilayah Belitang saat dikonfirmasi melalui telepon, tidak menjawab.

Begitu juga saat dikonfirmasi melalui WA terkait adanya pungutan tersebut tidak dibalas. (*)


Sumber: