Belajar dari 3 Kegagalan Pendiri Tanah Mas, Cokro Anton

Belajar dari 3 Kegagalan Pendiri Tanah Mas, Cokro Anton

Pendiri Tanah Mas Cokro Anton Wibowo yang merintis usaha sejak muda.-dok radar palembang-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COMTanah Mas seluas 11 hektare adalah perumahaan yang cukup terkenal di Kota PALEMBANG. Pendirinya, Cokro Anton Wibowo.

Sebelum sukses menjadi pengusaha properti, Anton muda juga menenui berbagai kegagalan. Setidaknya ada 3 kegagalan yang selalu jadi kenangannya.

Pertama, saat menekuni bisnis ternak ikan, antara modal yang dikeluarkan dengan hasil sesuai bahgkan  tekor. “Ini pertama kali saat saya memulai usaha,” ujar Anton kepada Radar Palembang saat menjadi salah satu tokoh inspirasi bisnis Sumsel.

Lalu usaha kedua yang gagal, yaitu saat mau menekuni depot kayu untuk mengimbangi usaha property, namun usaha ini gagal juga.

BACA JUGA:Selain Besaran Gaji dan Tunjangan yang Fantastis, PNS 2023 Akan Menerima Beberapa Fasilitas Ini

“Terakhir usaha yang gagal yaitu saat saya mencoba bergerak di bidang otomotif, dengan jadi main dealer salah satu brand motor. Usaha ini kalah bersaing dengan produk-produk otomotif Jepang,” bebernya.

Meski beberapa kali gagal namun Anton tetap bisa bangkit. Penyebabnya karena kegagalan bukan suatu akhir dari segalanya, tapi merupakan pengalaman untuk lebih memotivasi diri agar lebih baik lagi

Kini, Cokro Anton Wibowo telah menjadi pengusaha properti terkenal di Palembang, Sumatera Selatan. Di bawah bendera CV Bintang Bangun Persada, muda dan minim pengalaman, bukanlah halangan untuk terjun ke dunia bisnis.

Begitulah prinsip selama ini dipegang Cokro Anton Wibowo. Kiprahnya di bisnis properti bisa dibilang luar biasa, karena telah menghasilkan sejumlah proyek yang cukup terkenal di Kota Pempek.

BACA JUGA:Pernak-pernik Imlek yang Wajib Disediakan Saat Merayakannya, Apa Saja? Banyak Ragamnya

Salah satu proyek properti menjadi kebanggaan Cokro adalah Tanah Mas Residence. Kawasan hunian di Palembang ini dilengkapi wahana wisata air. “Objek wisata air ini pertama di Sumsel,” kata Cokro.

Wisata air di kompleks hunian tersebut berupa danau buatan seluas 11 hektare. Danau ini dibekali aneka fasilitas, seperti food court, arena pemancingan, flying fox, dan speedboat.

Bagi penghuni Tanah Mas Residence, objek wisata itu tidak dipungut biaya alias gratis. Tapi, bagi masyarakat umum, dikenakan tarif.

“Arena ini menjadi pilihan anak muda dan keluarga di Palembang untuk berakhir pekan,” ungkap Cokro.

Sumber: