Belajar dari 3 Kegagalan Pendiri Tanah Mas, Cokro Anton

Belajar dari 3 Kegagalan Pendiri Tanah Mas, Cokro Anton

Pendiri Tanah Mas Cokro Anton Wibowo yang merintis usaha sejak muda.-dok radar palembang-

Ia pun mulai berpikir untuk terjun ke bisnis yang lebih besar. Tahun 2007, memutuskan menjadi kontraktor dan terlibat langsung di sejumlah proyek besar di Palembang.

Merambah bisnis ini dengan mendirikan CV Bintang Bangun Persada.
Meski masih harus berbagi dan berkongsi dengan perusahaan konstruksi lain, Cokro tak berkecil hati.

Ia justru mengamati dan terus belajar tentang dunia konstruksi.
Tekadnya untuk sukses di bisnis semakin kuat.

Untuk mewujudkan tekadnya itu, ia pun mulai menyiapkan aspek legalitas perusahaan serta mencari tenaga SDM yang berkualitas di bidang arsitektur.

BACA JUGA:Kursus Pempek di Palembang, Jualan di Bengkulu

Baru di tahun 2009, ia memutuskan untuk menggarap bisnis properti secara mandiri. Saat itu, banyak orang yang mencibir dan meragukan kemampuan Cokro di bisnis properti.

Selain dinilai minim pengalaman, beberapa perusahaan properti raksasa asal ibu kota juga banyak yang gencar berekspansi di Palembang. Namun, Cokro tak ambil pusing. Cibiran itu dijadikannya cambuk untuk memotivasinya agar sukses.

“Suara pesimistis itu tak lain karena saya harus langsung berhadapan dengan perusahaan properti raksasa asal ibu kota yang tengah ekspansi di Palembang,” kisahnya.

Namun, berkat keuletannya berusaha, ia sukses menggeluti bisnis properti. Bahkan, dirinya berniat melebarkan sayap usahanya hingga ke luar Palembang.

BACA JUGA:Harga Emas Antam Masih Tinggi, Paling Murah di Rp 586.000 Per 0,5 Gram

Setelah sukses menjalani bisnis properti, Cokro merambah bisnis  menjadi distributor granit dan keramik dari Jakarta.

Awalnya, granit dan keramik itu dipakai sendiri untuk pembangunan propertinya. “Saya melihat ada peluang pasar granit. Jadi, saya pasarkan juga,” ujarnya.

Permintaan keramik dan granit di Palembang memang tergolong tinggi. Selain memasok ke proyek-proyek perumahan, banyak warga yang membeli keramik dan granit dalam skala kecil.

Maklumlah, banyak rumah warga yang sebelumnya hanya berlantai semen, kini dipasangi keramik dan granit.

BACA JUGA:Inflasi Sumsel 2022 Sebesar 5,94 Persen, Mamin dan Tembakau Penyumbang Terbesar

Sumber: