Coba Rahang Tuna, Promo Terbaru THE 1O1 Palembang Rajawali

Coba Rahang Tuna, Promo Terbaru THE 1O1 Palembang Rajawali

HE 1O1 Palembang Rajawali menghadirkan promo Harmoni Bahari selama bulan November dengan menu spesial olahan hasil kekayaan laut nusantara.-henny/radarpalembang.id-

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.IDLaut Nusantara merupakan salah satu wilayah maritim terbesar di dunia, yang mencakup lebih dari 70 persen dari total wilayah Indonesia, dan menjadi rumah bagi ribuan spesies laut, termasuk terumbu karang, ikan, dan tumbuhan laut yang jarang ditemukan di tempat lain. 

Maka dari itu, THE 1O1 Palembang Rajawali menghadirkan  promo Harmoni Bahari selama bulan November dengan menu spesial olahan hasil kekayaan laut nusantara, salah satunya Rahang Tuna yang merupakan makanan khas Manado yang disajikan dengan sambal dabu-dabu, sambal rica rica dan bakwan jagung.

Hotel bintang empat yang terletak di pusat Kota Palembang dengan berbagai fasilitas yang modern, pelayanan yang ramah, kemudahan akses transportasi, dan lokasi yang strategis ini menawarkan Rahang Tuna ini dengan harga Rp189.000 untuk dua orang dan Rp299.000 net untuk 4 orang.

BACA JUGA:Promo Makan Enak Palembang, Liwetan Berempat di THE 1O1 Palembang Rajawali Hanya Rp275 Ribu

“Selain itu, kita juga ada Nasi Goreng Seafood dengan harga Rp50.000 per pax,” ujar Annas, Marketing Communiction THE 1O1 Palembang Rajawali kemarin.

Tidak hanya itu, THE 1O1 Palembang Rajawali juga menghadirkan minuman segar Blue Ocean dengan harga Rp35.000 yang dapat dinikmati di SPY Lounge yang ada di area lobby hotel.

Tamu hotel juga bisa memilih varian minuman lain seperti creamy latte, caramel latte, kopi susu gula aren, dan tiramisu latte.

BACA JUGA:Pencinta Kopi Merapat, Promo Spesial Kopi di THE 1O1 Palembang Rajawali, Kamu Bisa Beli Kopi Literan

“Kita mengangkat promo ini untuk meningkatkan minat konsumsi hasil olahan laut kepada masyarakat serta yang pasti akan memberikan dampak positif bagi jutaan masyarakat pesisir yang bergantung pada sumber daya laut untuk mata pencaharian, pariwisata, dan pangan,” terang Annas.

 

Sumber: