Pempek Jadi Penyumbang Inflasi November 2022 di Sumsel

Pempek Jadi Penyumbang Inflasi November 2022 di Sumsel

Pempek Jadi Penyumbang Inflasi November 2022 di Sumsel--sumeks.disway.id

PALEMBANG, RADAR PALEMBANG - Pada November 2022 terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 5,87 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,36. inflasi yoy di Kota Palembang sebesar 5,90 persen dengan IHK sebesar 112,36 dan di Kota Lubuk Linggau sebesar 5,58 persen dengan IHK sebesar 112,36.

Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 6,89 persen.

Lalu, kedua dan ketiga yakni kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 3,22 persen, kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,63 persen.

"Berdasarkan hasil pemantauan BPS di 2 kota di Provinsi Sumatera Selatan pada November 2022 terjadi inflasi yoy sebesar 5,87 persen,"kata Kepala BPS Sumsel, Zulkipli. Kamis, 1 Desember 2022.

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkot Palembang Segera Cairkan BLT BBM

Ia menambahkan dengan adanya kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 106,13 pada November 2021 menjadi 112,36 pada November 2022. Tingkat deflasi mtm sebesar 0,06 persen dan tingkat inflasi ytd (kumulatif bulan Januari sampai dengan November 2022) sebesar 5,43 persen.

"Kelompok pengeluaran yang dominan menyumbang andil inflasi yoy pada bulan November 2022, adalah Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau,"ungkap dia.

Inflasi yoy gabungan 2 kota di Provinsi Sumatera Selatan pada bulan November 2022 sebesar 5,87 persen. Berdasarkan kelompok pengeluaran, diuraikan sebagai berikut, pertama kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau.

Kelompok ini pada November 2022 mengalami inflasi yoy sebesar 6,89 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,44 pada November 2021 menjadi 113,77 pada November 2022.

BACA JUGA:6,7 Persen Inflasi Palembang Lampaui Nasional

Kelompok ini pada November 2022 memberikan andil/sumbangan inflasi yoy sebesar 2,06 persen. Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan inflasi yoy, yaitu beras sebesar 0,637 persen telur ayam ras sebesar 0,168 persen dan bawang merah sebesar 0,126 persen.

Kelompok ini pada November 2022 memberikan andil/sumbangan deflasi mtm sebesar 0,06 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil/sumbangan deflasi mtm, yaitu cabai merah sebesar 0,175 persen; bawang putih sebesar 0,019 persen, ikan mujair dan cabai rawit masing-masing sebesar 0,013 persen.

Kedua, kata dia, kelompok Pakaian dan Alas Kaki. Kelompok ini pada November 2022 mengalami inflasi yoy sebesar 3,22 persen atau terjadi kenaikan indeks dari 106,65 pada November 2021 menjadi 110,08 pada November 2022.

Sumber: