Perintah Presiden Jokowi, Buka Kasus Brigadir J Sejujur-jujurnya

Perintah Presiden Jokowi, Buka Kasus Brigadir J Sejujur-jujurnya

Presiden Jokowi perintahkan buka kasus brigadir J sejujur-jujurnya. (foto:ist)--

RADAR PALEMBANG - Presiden Joko Widodo (Jokowi) perintahkan, aparat buka   kasus Brigadir J sejujur-jujurnya karena latar belakang kasus itu cepat atau lambat pasti akan diketahui publik. Hal itu disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD kepada pers Selasa, 2 Juli 2022.

Menurutnya, arahan dan perintah Presiden Jokowi sudah sangat jelas dalam menyikapi pengungkapan kasus tewasnya Nofryansah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

"Presiden minta agar ini dibuka dengan sejujur-jujurnya," kata mantan Ketua MK itu ditemui di Istana Kepresidenan, Jakarta,

Mahfud mengingatkan bahwa pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J jangan sampai ada yang ditutup-tutupi, karena aksi itu cepat atau lambat akan diketahui.

BACA JUGA:Data Baru Lagi Dari Komnas HAM, Brigadir J Tewas Terkait Kejadian di Magelang, Apa Itu?

"Kalau ada yang tersembunyi atau disembunyikan, nanti akan terlihat kalau ada upaya seperti itu, itu saja," kata eks Menhan RI itu.

Mahfud pun mengajak masyarakat bisa memantau terus perkembangan pengungkapan kasus tewasnya Brigadir J, karena hal tersebut segera dituntaskan.

"Jadi, saya minta masyarakat ikuti saja perkembangan ini nanti akan ada ujungnya," ujarnya.

Brigadir J sebelumnya disebut polisi tewas dalam sebuah insiden baku tembak dengan Bharada E di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Polri Irjen Ferdy Sambo di Jakarta Selatan, Jumat (8/7) kemarin.

Brigadir J tewas di tempat dalam baku tembak karena terkena beberapa peluru, sedangkan Bharada E diamankan kepolisian pascaperistiwa.

BACA JUGA:13 Fakta Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Pengakuan Bharada E kepada Komnas HAM, Tembak Jarak Dekat

Klaim kepolisian, kasus baku tembak bermula dari dugaan pelecehan seksual oleh Brigadir J kepada Putri Candrawathi, istri Irjen Ferdy Sambo.

Namun, polisi masih menyelidiki kasus tewasnya Brigadir J secara mendalam. Polisi menggelar uji balistik, olah TKP, hingga autopsi ulang kepada jenazah Brigadir J.

Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)  kembali menemukan dokumen dan data baru yang mengidikasikan, Brigadir J tewas terkait dengan kejadian di Magelang

Menurut  Komisioner Komnas HAM Chorul Anam,  kasus penembakan di rumah dinas Irjen Pol Ferdy Sambo, ada perisitiwa yang mendahuluinya selain tuduhan pelecehan seksual.

BACA JUGA:Menkopolhukam Soal Autopsi Ulang Brigadir J, Hasilnya Boleh Diumumkan Tanpa Persetujuan Hakim

Anam menyebut, Brigadir J tewas terkait dengan kejadian di Magelang, Jawa Tengah.

Jadi apa yang terjadi di Magelang, merupakan satu peristiwa terkait dengan latar belakang tewasnya Brigadir J

 “Satu lagi yang membuat (informasi) ini kaya, terkait dengan apa yang terjadi di Magelang,” ungkap Anam saat konferensi pers di kantor Komnas HAM, Senin kemarin.

Namun, dia justru tak mengungkapkan secara terperinci hal tersebut.

“Kami tetap harus beri (tahu). Kami juga diperkaya dengan cerita-cerita terkait di Magelang,” imbuh Anam.

Choirul Anam mengatakan terus mendapatkan sejumlah dokumen dan data baru.

 Hal itu disampaikan Komnas HAM seusai melakukan pemeriksaan digital dan siber dalam kasus baku tembak antara Bharada E dengan Brigadir J di rumah Kadiv Propam nonaktif Irjen Ferdy Sambo.

BACA JUGA:Komnas HAM Buka CCTV Detik-Detik Jelang Tewas, Brigadir J, Ferdy, Putri dan Bharada E dalam 1 Rombongan

Menurut dia, informasi pertama dari rekaman video yang mereka dapatkan ialah Brigadir J masih hidup saat rombongan Irjen Ferdy Sambo tiba di Jakarta dari Magelang.

“Yang paling penting dari video tersebut, di area Duren Tiga memperlihatkan ada Irjen Sambo, rombongan dari Magelang. "

Irjen Ferdy Sambo masuk duluan, setelah sekian waktu ada rombongan. Di situ terlihat Bu Putri, ada almarhum Brigadir J,” ungkap Anam.

Komnas Buka rekaman CCTV Rumah Ferdy Sambo dan hasilnya disampaikan kepada media Rabu, 27 Juli 2022, Sore.

Pada Jumat 8 Juli 2022 lalu, rekaman CCTV di Rumah Ferdy Sambo mempelihatkan Brigadir J, Ferdy Sambo, Putri Chandrawati dan Bharada E masih bersama-sama.

Tampilan CCTV memperlihatkan,  mereka berjalan beriringan memasuki rumah dan berada dalam rombongan yang sama.

 “Yang paling penting dari video ini, di area Duren Tiga memperlihatkan ada Irjen Sambo, rombongan dari Magelang. kata Komisioner Komnas HAM di kantor Komnas HAM, Rabu (27/7) sebagai mana menukil dari jpnn.com.

Dalam rombongan itu, juga terlihat Brigadir J menggunakan baju putih. Ferdy Sambo masuk ke dalam rumah dinas duluan. (ast/jpnn)

 

Sumber: