Oknum Brimob Asal Jambi Sebelum Tewas Tertembak, Yosua Lecehkan Istri Kadiv Propam Polri
RADAR PALEMBANG – Geger Oknum Brimob asal Jambi, Brigadir Pol Nopryansah Yosua Hutabarat tewas di Rumah Dinas Pejabat Polri latar belakangnya adalah pelecehan terhadap istri Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
Menurut Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, Yosua masuk ke kamar istri Ferdy Sambo dan menodongkan pistol.
Lantaran mau dilecehkan, istri Ferdy Sambo berteriak lalu terdengar oleh Bharada E dan turun dari lantai atas rumah.
Yosua panik lantaran ketahuan, lalu menembak Bharada E dan langsung membalas dengan tembakan yang mengenai dan menewaskan Yosua.
BACA JUGA:Aksi Baku Tembak di Rumdin Pejabat Polri, Anggota Brimob Asal Jambi Tewas
“Brigadir J melepaskan tembakan sebanyak 7 kali, Bharada E membalas mengeluarkan tembakan sebanyak 5 kali,” jelas Ramadhan.
"Dari Keterangan dan barang bukti yang berhasil dihimpun di lapangan, Brigadir J memasuki kamar pribadi Kadiv Propam dan melecehkan istri Kadiv Propam dengan todongan senjata,” ungkap kepada wartawan, Senin (11/7).
Brigadir J ditembak oleh rekannya Bharada E di rumah Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdi Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga Nomor 46 kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Peristiwa terjadi Jumat 8 Juli 2022 sekitar pukul 17.00 WIB.
”Yang jelas gini, Brigadir J itu benar melakukan pelecehan dan menodongkan dengan pistol ke kepala istri Kadiv Propam,” ungkap Kepala Biro Penerangan Umum (Kabagpenum) Brigjen Pol. Ahmad Ramadhan, Senin 11 Juli 2022.
Saat kejadian, kata Ramadhan, yang berada di rumah tersebut ada Brigadir J yang bertugas sebagai sopir, dan Bharada E juga berada di rumah lantai dua, lalu ada dua saksi lainnya yang berada di lantai atas
Pada saat Brigadir J menodongkan senjata, istri Kadiv Propam berteriak, lalu direspons oleh Bharada E yang panik mendengar teriakan tersebut.
Kemudian Bharada E keluar dari kamar dan bertanya apa yang terjadi. Namun justru dibalas dengan tembakan oleh Brigadir J.
”Birgadir J melakukan penembakan sebanyak 7 kali,” kata Ramadhan.
BACA JUGA:Jumlah Investor Saham di Pasar Modal Tembus 4 Juta, Milenial dan Gen Z Mendominasi
Selain itu, pada saat kejadian, Kadiv Propam Polri Irjen Pol. Ferdi Sambo sedang tidak berada di rumah.
Menurut informasi tengah melakukan tes PCR. Setelah kejadian, istri Kadiv Propam baru menelpon suaminya.
”Setelah tiba di rumah Pak Kadiv Propam menerima telepon dari ibu. Pak Kadiv langsung menelpon Polres Jaksel dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara,” kata Ramadhan.
Terkait temuan adanya sayatan di tubuh Brigjen J seperti yang disampaikan oleh Indonesia Police Watch, Ramadhan membenarkan sayatan tersebut berasal dari amunisi atau proyektil peluru yang ditembakkan tersebut.
”Iya (ada sayatan), sayatan itu akibat amunisi atau proyektil-proyektil (Rikoset) yang ditembakkan Bharada E. Proyektil yang ditembakkan itu, berjalan mengenai tubuh Brigadir J,” ungkap Ramadhan.
Sumber: disway.id