Dana Dari Kuwait, Kurikulum Ponpes Darussalam Prabumulih dari Saudi, Nyantri 3 Tahun Hafizh 30 Juz

Dana Dari Kuwait, Kurikulum Ponpes Darussalam Prabumulih dari Saudi, Nyantri 3 Tahun Hafizh 30 Juz

RADAR PALEMBANG -  Ustadz Tazakaria Pimpinan Ponpes Darussalam Prabumulih menargetkan para santrinya menjadi Hafizh 30  juz serta paham dan arti makan Alquran setelah nyantri selama 3 tahun.

Ponpes Darussalam berdiri di atas lahan lebih kurang 1 hektar di Desa Tanjung  Telang Kota Prabumulih dan berada di bawah naungan  Yayasan Darul Ilmi. 

Ustadz Tazakaria menjelaskan, proses pembangunan Ponpes Darussalam Prabumulih saat ini baru baru mencapai 85%.   Beberapa fasilitas yang dalam tahap pengerjaan adalah asrama 12 lokal , masjid dua tingkat berukuran 20 × 20 .

Selain itu, juga ada pembangunan perkantoran ponpess dan 12 lokal kelas  serta , 4 rumah ustadz.

BACA JUGA:Rachman Dajalili Meninggal, Wako H Ridho Yahya dan Masyarakat Prabumulih Ikut Berduka

Tazakarian menjelaskan dalam proses kegiatan belajar mengajar (KBM),  Kurikulim Ponpes Darussalam Prabumulih ini, mengadopsi  dari Arab Suadi dengan pemahamman Salaf.

Untuk proses  pembangunan fisik Ponpes Darussalam Tanjung  Telang ini , anggaranya bersumber dari lembaga Najnah Khoiriah dari Kuwait . 

‘’Platform anggaran pengerjaan pembangunan untuk tahap awal pada tahun 2021 Rp7 miliar dan tahap kedua tahun 2022 Rp juga Rp7 miliar,’’Ketua Yayasan Darul ilmi Mulyadi melalui Pengasuh dan sekaligus pengajar Ustad Tazakaria LC Sabtu 2 Juli 2022.

Proses Pembangunan Ponpes Darussalam Prabumulih, sudah berjalan selama 10 bulan dan yang mengerjakan adalah konsultan dan kontraktor.  ‘’Kita terima beres sampai pembangunan fisik Ponpes selesai,’’ujarnya.

BACA JUGA:Mobilsasi Angkutan Batubara di PALI Gairahkan Ekonomi Rakyat, Pemilik Warung: Dulu Kami Mati Suri

Pimpinan Ponpes menjelaskan, syarat dapat bantuan fisik Ponpes dari negeri Kuwait, Arab Saudi antaranya adalah tersedia lahan minimal satu hektar. Kemudia ada  pengajar profesional sesuai kreteria Arab Saudi.

Syarat  lainnya adalah, mendapat dukungan dari masyarakat dan pemerintah setempat. ‘’Bangun ponpes ini bukan milik pribadi tetapi milik masyarakat,’’tegas Tazakaria.

Untuk penerimaan peserta didik baru (PPDB ) para santri pada tahun 2022-2023 ini  merupakan angkatan ke dua untuk jenjang SMP . "kita sudah menerima pendaftaran para santri baik dalam kota maupun dari luar Kota Prabumulih sebanyak 30 orang.  Rinciannya  17 perempuan dan 13 laki laki,’’sebutnya.

Sementara untuk anggatan pertama santri yang diterima sebanyak 25 orang . ‘’Alhamdulillah untuk tenaga pengajar saat ini cukup.’’

Tazakaria menybut para ustadz yang mengajar di Ponpes Darussalam merupakan tamatan dari Ponpes Binbaz, Ponpes Albukhori Solo, Universitas King Suud University Mekah dan Madinah.

BACA JUGA:Masjid Jamik Karya Bakti Ikut Catat Rekor MuRI

Ponpes Darussalam mengutamakan pendidikan Agama terlebih dulu dan pelajaran umum rencananya menyusul di akhir semester kelas Tiga SMP untuk kejar paket C  di Dinas Pendidikan. 

Namun hal ini akan dirapatkan lagi dengan pihak yayasan sembari menyebutkan untuk perizinan pendidikan Ponpes masih dalam proses sambil kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap berjalan.

Berhubung asrama dan lokal kelas Ponpes Darussalam Prabumulih akan rampung

akhir bulan Juli 2022.  ‘’Awal Agustus 2022 , para santri sudah bisa mondok di asrama dan KBM di kelas dapat berjalan sebagai mana mestinya,’’sebutnya.

Untuk PPDB angkatan ke dua ini para santri  belajar nya masih diarahkan ke  dalam Maejid Tijanul Islam dan masjid Al Islam di desaTanjung  Telang, Prabumulih.

Artinya mereka para santri untuk belajar masih pulang - pergi (PP) sambil menunggu asrama dan ruang kelas selesai pembangunannya.

Pimpinan Ponpes Darussalam menargetkan para santri harus hafiz Alqur an 30 juz di masa akhir studi dan hendak meninggal pondak. 

‘’Selama 3 tahun, santri akan dibuat paham arti Alquran dan tafsirnya .  Santri juga memilki akidah yang lurus  dan mulia serta mampu memahami dasar -dasar Agama Islam dengan banar,’’ tukas Tazakaria. (*)

 

 

Sumber: