OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil di Tengah Ketidakpastian Geopolitik Global hingga Tertolong Ekspor
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis sejumlah perkembangan geopolitik global yang bisa mempengaruhi kondisi domestik di dalam negeri.-OJK Sumsel -
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) merilis sejumlah perkembangan geopolitik global yang bisa mempengaruhi kondisi domestik di dalam negeri.
Pelemahan perekonomian global dan peningkatan tensi geopolitik di Timur Tengah menjadi perhatian OJK.
Meski demikian, Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juni 2025 menilai stabilitas Sektor Jasa Keuangan (SJK) tetap terjaga di tengah melemahnya kondisi global.
Hal tersebut diungkapkan Plt. Kepala Departemen Literasi, Inklusi Keuangan dan Komunikasi, OJK M. Ismail Riyadi, dikutip radarpalembang.id, Kamis 10 Juli 2025.
BACA JUGA:Bersama Komisi XI DPR RI, OJK Siapkan POJK Penguatan Ekosistem Asuransi Kesehatan Berlaku Tahun 2026
"Lembaga-lembaga internasional kembali menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi global untuk tahun 2025 dan 2026,"kata Ismail Riyadi.
Dalam laporan terbarunya, World Bank dan OECD menilai bahwa ketidakpastian perkembangan geopolitik, masih membayangi prospek pemulihan ekonomi ke depan.
"Ketidakpastian perdagangan antara Amerika Serikat dan Tiongkok sedikit menurun setelah tercapainya kerangka kesepakatan dagang antara kedua negara,"jelas dia.
Namun demikian, sambung dia, tensi geopolitik global kembali meningkat terutama di kawasan Timur Tengah.
BACA JUGA:Sultan Muda Sumsel Goes to 5 Kabupaten, OJK Sebut Gerakan Nyata Ubah Wajah Ekonomi Desa
Naiknya tensi geopolitik global seiring terjadinya perang antara Israel dan Iran disusul serangan AS terhadap tiga fasilitas nuklir utama Iran.
"Tekanan terhadap pasar keuangan dan harga minyak mereda setelah gencatan senjata Israel dan Iran diberlakukan," ungkap dia.
Sumber:


