BPK Beri BI Opini WTP ke-22 Atas Laporan Keuangan 2024, Berikut Kinerja Lengkap Bank Sentral
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia kembali memberikan opini wajar tanpa pengecualian (WTP) kepada Bank Indonesia (BI).--
Secara rinci, pada 2024, kinerja penghasilan bank sentral berasal dari pelaksanaan kebijakan moneter Rp226,89 triliun.
Selanjutnya, kinerja pengelolaan sistem pembayaran Rp249,54 miliar dan pengaturan dan pengawasan makroprudensial Rp5,65 miliar.
BACA JUGA:Bank Indonesia Siap Dukung 40 Proyek Strategis Presiden Prabowo, Ini Daftar Lengkapnya
BACA JUGA:Bank Indonesia Kembali Menggelar Syariah Festival Sriwijaya Sebagai Rangkaian Road to FESyar 2024
Lalu, kinerja pendapatan dari penyediaan pendanaan Rp67,05 miliar, serta pendapatan lainnya Rp1,45 triliun.
Sementara beban bank sentral tercatat sebesar Rp161,31 triliun pada 2024, meningkat dari posisi sebelumnya Rp142,96 triliun pada 2023.
Beban tersebut meliputi pelaksanaan kebijakan moneter Rp84,07 triliun, pengelolaan sistem pembayaran Rp2,97 triliun, pengaturan dan pengawasan makroprudensial Rp1,14 triliun, hubungan keuangan dengan pemerintah Rp55,01 triliun, serta beban umum dan lainnya Rp18,10 triliun.
Dari sisi aset, BI mencatatkan total aset sebesar Rp4.420,59 triliun pada 2024, meningkat dari posisi pada 2023 yang sebesar Rp3.876,74 triliun. Adapun liabilitas bank sentral tercatat dalam jumlah yang sama dengan total aset.
Sumber:


