BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Domestic Highlights Hari Ini, BI Turunkan Suku Bunga dan Proyeksi Terbaru Pertumbuhan Ekonomi 2025

Domestic Highlights Hari Ini, BI Turunkan Suku Bunga dan Proyeksi Terbaru Pertumbuhan Ekonomi 2025

BI menurunkan suku bunga acuan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur BI Mei 2025.--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Perkembangan dari pasar saham domestik menunjukkan IHSG pada Rabu (21/5) ditutup menguat 0,67 persen (dtd) ke posisi 7.142,46 dari penutupan sebelumnya pada level 7.094,60.

"Nilai transaksi pada hari kemarin sebesar Rp15,46 triliun, dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp12,76 triliun,"tulis Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Kamis 22 Mei 2025.

Sementara itu, tulis BEI, investor asing mencatatkan net buy sebesar Rp960,35 triliun. 

"Secara akumulatif, investor asing membukukan net sell senilai Rp47,88 triliun sejak awal tahun,"tulis BEI dalam laporannya.

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Efisiensi Anggaran Berlanjut, Kemenkeu Buat Proyeksi Ekonomi dan Pendapatan 2026

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, 4 Hal Kerjasama Indonesia dan Thailand hingga Target Investasi 4 Tahun Kedepan

Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg terapresiasi ke level Rp16.395/USD dari sebelumnya Rp16.415/USD.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia atau BEI juga merilis beberapa perkembangan dari dalam negeri lainnya.

Pertama, BI menurunkan suku bunga acuan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 5,5 persen dalam Rapat Dewan Gubernur BI Mei 2025.

Suku bunga deposit facility juga diturunkan menjadi 4,75 persen dan lending facility menjadi 6,25 persen.

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, BEI Rilis Rata-rata Transaksi Harian Pekan Lalu Naik Jadi Rp 16,6 Triliun

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Rencana Ekspor Beras 2.000 Ton ke Malaysia Setiap Bulannya dan Data ULN RI 2025

Kedua, BI memproyeksikan pertumbuhan ekonomi RI 2025 berada pada kisaran 4,6 persen hingga 5,4 persen.

Adapun proyeksi tersebut lebih rendah dibandingkan dengan estimasi sebelumnya yang sebesar 4,7 persen hingga 5,5 persen.

Sumber:

Berita Terkait