Temui Pendemo, Apriyadi Janji Cari Solusi Atruan Pembelian Solar dalam 2 Pekan
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Sumsel, Apriyadi berjajin akan mencari solusi terkait aturan pembelian solar subsidi di Palembang dalam 2 pekan --
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov Sumsel, Apriyadi berjajin akan mencari solusi terkait aturan pembelian solar subsidi di Palembang dalam 2 pekan saat menemui ratusan sopir truk yang menggelar aksi demo di kantor Gubernur Sumsel, Senin, 8 Desember 2025.
Ratusan sopir truk menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor Gubernur Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) menuntut revisi terkait aturan pegisian BBM jenis solar di Kota Palembang.
Menanggapi aksi terseut perwakilan Pemprov Sumsel berjanji akan segera mencari solusi atas aturan pengisian solar di SPBU Kota Palembang yang dikeluhkan massa pendemo.
Janji tersebut disampaikan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Pemprov Sumsel, Apriyadi saat menemui ratusan sopir truk di kantor Gubernur Sumsel.
BACA JUGA:Sekda Muba Jadi Asisten 1 Pemprov Sumsel, Apriyadi Siap Emban Tugas Baru
BACA JUGA:Di Demo Siswa, Kepsek SMKN 1 Indralaya Ditarik ke Disdik Sumsel
"Tuntutan ini akan kami rapatkan dan nanti akan kami undang juga stakeholder terkait, seperti Pertamina, SKK Migas, Walikota, pihak ke polisian dan pihak-pihak terkait lainnya," kata Apriyadi, Senin, 8 Desember 2025.
Apriyadi berjanji akan mencari solusi untuk permasalahan tersebut secepatnya, paling lama dua minggu dari sekarang. Sebab perlu dilakukan koordinasi berbagai pihak.
"Segera kami akan laporkan ke Gubernur Sumsel dan mengambil langkah yang terbaik. Sebab tujuan kebijakan ini untuk kebaikan masyarakat," katanya.
Menyikapi janji yang diberikan pihak Pmprov Sumsel tersebut, Koordinator Aksi Mustofa, menyebut jika kebijakan pemerintah daerah ini dinilai tidak berpihak kepada para pengemudi.
BACA JUGA:Ratu Dewa: Setiap Aksi Jujur adalah Bentuk Perlawanan Terhadap Korupsi
"Kami tidak bisa tidur lagi, Pak. Kenapa kebijakan tersebut tidak melibatkan kami para pengemudi?. Kami akan tunggu janji dari pemerintah yang akan menyelesaikan permasalahan ini paling lambat dua minggu," kata Mustofa.
Lebih lanjut Mustofa menekankan jika tidak ada panggilan atau solusi selama 2 minggu ini maka ke depannya akan melakukan aksi lebih besar lagi dan bahkan mogok massal.
Sumber:


