Global Highlights Hari Ini, Trump Tunda Tarif Impor 50 Persen ke Uni Eropa hingga AS dan China Bakal Berdamai
Keyakinan konsumen ini meningkat karena adanya harapan akan perdamaian dagang antara AS dan China.--
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Wall Street ditutup menguat karena risk appetite investor meningkat oleh penangguhan tarif terbaru Presiden AS, Donald Trump, dan kenaikan yang tidak terduga pada data keyakinan konsumen.
"Semua 11 sektor utama pada indeks S&P 500 ditutup menguat pada sesi ini, dengan saham konsumen diskresioner dan teknologi memimpin kenaikan,"tulis Bursa Efek Indonesia atau BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id, Rabu 28 Mei 2025.
Indeks S&P 500 sekarang berada dalam jarak 3,6 persen dari rekor penutupan tertinggi yang dicapai pada 19 Februari, setelah jatuh 18,9 persen di bawah level tersebut usai pengumuman tarif Donald Trump yang tidak menentu.
"Presiden Trump memutuskan untuk menunda rencananya mempercepat penerapan tarif impor sebesar 50 persen terhadap barang-barang dari Uni Eropa,"tulis BEI.
Hal ini dilakukan setelah mendapat permintaan langsung dari Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen.
Trump menyatakan bahwa ia akan memperpanjang tenggat waktu pembicaraan dagang hingga 9 Juli 2025, sesuai dengan target awal yang ia tetapkan pada April lalu.
Keputusan pada Minggu (25/5/2025) waktu setempat ini diambil hanya 2 hari setelah Trump mengancam akan mempercepat penerapan tarif tinggi mulai 1 Juni, dengan alasan frustrasi terhadap lambatnya kemajuan perundingan dagang antara AS dan Uni Eropa.
Di sisi ekonomi, tulis BEI, lonjakan 14,4 persen dalam indeks kepercayaan konsumen AS bulan ini menambah momentum pada reli bursa saham AS.
Indeks tersebut naik sebesar 12.3 poin persentase menjadi 98.
"Keyakinan konsumen ini meningkat karena adanya harapan akan perdamaian dagang antara AS dan China,"tulis BEI.
Sumber:


