BANNER PEMUTIHAN PAJAK
Banner Honda PCX 160 2025

Domestic Highlights Hari Ini, Angka PHK Semester I 2025 Naik 32 Persen, IMF Rilis Ekonomi RI Hanya 4,8 Persen

Domestic Highlights Hari Ini, Angka PHK Semester I 2025 Naik 32 Persen, IMF Rilis Ekonomi RI Hanya 4,8 Persen

Kondisi Job Fair di Bekasi pada Mei lalu dipenuhi pelamar. Kemnaker merilis Angka PHK pada periode Januari-Juni 2025 mencapai 42.385 orang. --

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Bursa Efek Indonesia atau BEI merilis sejumlah informasi penting yang terangkum dalam domestic highlights hari ini, Kamis 31 Juli 2025.

Perkembangan dari pasar saham domestik menunjukkan IHSG pada Rabu (30/7) ditutup melemah 0,89% (dtd) ke posisi 7.549,89 dari penutupan sebelumnya pada level 7.617,91. 

"Nilai transaksi pada hari kemarin sebesar Rp15,79 triliun, dengan rata-rata nilai transaksi harian sebesar Rp13,38 triliun,"tulis BEI dalam laporannya yang diterima radarpalembang.id.

Sementara itu, investor asing mencatatkan net sell sebesar Rp635,08 miliar. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Realisasi Investasi Rp942,9 Triliun Semester I-2025 hingga Optimisme KSSK

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Target Pajak RAPBN 2026 Naik, Rencana Hapus Kompensasi Listrik 3.500 VA ke Atas

"Secara akumulatif, investor asing membukukan net sell senilai Rp60,64 triliun sejak awal tahun," tulis BEI. 

Rupiah berdasarkan kurs Bloomberg terapresiasi ke level Rp16.393/USD dari sebelumnya Rp16.398/USD.

Selain itu, Bursa Efek Indonesia atau BEI juga merilis beberapa perkembangan dari dalam negeri lainnya, yang terangkum dalam domestic highlights hari ini.

Pertama, S&P Global Ratings mengafirmasi peringkat utang RI berada pada level BBB dengan outlook stabil per 29 Juli 2025. 

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Naik Tipis, ADB Proyeksi Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,1 Persen di 2026

BACA JUGA:Domestic Highlights Hari Ini, Sepakat Ekonomi 2026 di RAPBN, Pajak Atas Aset Kripto Bakal Diberlakukan

Outlook stabil ini mencerminkan pandangan S&P bahwa pemerintah tetap berkomitmen untuk mempertahankan defisit fiskal di bawah 3%.

Kedua, IMF merilis Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi mencapai 4,8% pada tahun 2025 dan 4,7% pada tahun 2026. 

Sumber:

Berita Terkait