"Ini sesuatu yang luar biasa bagi Sumsel," jelas Ricky.
BACA JUGA:Kapolda Sumsel yang Baru Tiba di Palembang, Sebut Pengamanan Pilkada Serentak Jadi Agenda Utama
BACA JUGA:Pj Wali Kota Palembang Paparkan Capaian Kinerja, Sebut 10 Indikator Program Prioritas
Karena itulah untuk tetap mengenang uang pecahan 10.000 emisi 2005 ini Bank Indonesia mengadakan memorabilia di Museum Balaputra Dewa.
“Di uang 10.000 emisi tahun 2005 tersebut bergambarkan Sultan Mahmud Badaruddin II dan dibaliknya ada Rumah Limas rumah adat Sumsel, yang bangunannya pun ada di museum ini,” katanya.
Menurutnya, memorabilia ini untuk meningkatkan cinta tanah air, juga memperkenalkan budaya dan adat Sumsel.
Selain meresmikan Memorabilia itu, Bank Indonesia juga menggelar edukasi cinta rupiah kepada ratusan pelajar dari tingkat SD hingga SMA di Kota Palembang.
BACA JUGA:Mulai Oktober Bandara SMB II Buka 2 Rute Baru Tujuan Denpasar dan Makassar
Hadir dalam kesempatan tersebut Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sumsel Ricky Perdana Gozali l, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Prov. Sumatera Selatan, Duddy Adiyatna.
Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumsel Pandji Tjahjanto, serta Plh. Kepala UPTD Museum Negeri Sumatera Selatan, Amarullah.
Memorabilia adalah istilah yang merujuk pada benda atau peristiwa yang dapat mengingatkan seseorang pada suatu periode waktu atau peristiwa tertentu.
Memorabilia dapat menjadi kekayaan batin bagi pemiliknya karena disimpan dengan baik.