Pemerintah Tak Keluarkan Insentif, Suzuki di Indonesia Tetap Produksi dan Jual Mobil Hybrid Harga Terjangkau

Senin 12-08-2024,13:47 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

Adapun alasan pemerintah tak memberikan insentif karena penjualan mobil hybrid sudah cukup baik ketimbang mobil listrik. 

BACA JUGA:Alasan Suzuki Grand Vitara Oke Banget Dibawa Semi Offroad

BACA JUGA:Diam-diam, Inspirasi Coffee Truck Mobile Charging New Carry Ikut Dongrak Penjualan Suzuki

Data Penjualan Kendaraan Elektrifikasi 

Peringkat pertama, permintaan kendaraan elektrifikasi terjadi pada unit mobil hybrid.

Terhitung sejak tahun 2020, penjualan mobil hybrid sudah menyentuh di atas angka ribuan.

Penjualan mobil hybrid pada tahun 2020 lalu menyentuh 1.191 unit. 

Selanjutnya pada tahun 2021, angka penjualan mobil hybrid meningkat menjadi 2.472 unit. 

BACA JUGA:Suzuki Catat Raihan Cemerlang di GIIAS 2024, Ini Data dan Faktanya

BACA JUGA:Suzuki Hadirkan Konsep Mobil Listrik eVX di GIIAS 2024, Intip Harga Yuk!

Tahun 2022, peningkatan penjualan mobil hybrid meningkat 4 kali lipat mencapai angka 10.344 unit.

Kemudian pada tahun 2023, mobil hybrid kian diminati. 

Otomatis pangsa pasar mobil hybrid juga meningkat. 

Tercatat sepanjang tahun 2023, distribusi mobil hybrid secara wholesales untuk pasar otomotif Indonesia mencapai 54.179 unit. 

BACA JUGA:Bocoran Bos Suzuki Soal Strategi Menjamurnya Mobil Listrik di Tanah Air dan Global

BACA JUGA:Cerita Pengalaman Pengunjung Booth Suzuki Selama GIIAS 2024, Coba Dulu Baru Beli

Kategori :