Kalaupun diganti rugi, tambah dia, harus sesuai tuntutan warga, karena warga ini sudah keluar biaya yang tinggi untuk menanam karet berupa beli bibit karet dan perawatannya, apalagi sudah hampir 5 tahun sudah cukup banyak keluar biaya perawatannya.
Akmel, warga Desa Lubuk Raman yang kebunnya terdampak juga meminta agar pihak Pertamina dapat mengganti rugi atas tanaman yang terkena dampak pipa bocor dan tanah yang tertumpah minyak.
"kita minta ganti rugi atas kejadian ini," katanya .
Sementara, Kepala Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Henkri Triansyah dikonfirmasi membenarkan adanya kebocoran pipa milik Pertamina di wilayah desanya.
"Kita sudah dapat laporan warga, dan Pemerintah Desa akan ke lapangan untuk mendata dan akan disampaikan surat ke pihak Pertamina. Kita akan upayakan mediasi dan mencari solusi terbaik antar warga dan pihak perusahaan," tegasnya.