Dia terakhir kali pergi dari rumah mengenakan pakaian jaket levis biru, celana abu-abu dan membawa motor vario hitam sekitar pukul 12.00 WIB.
Keluarga melaporkan kejadian hilangnya Anton ke polisi tiga hari kemudian, tepatnya pada Selasa 11 Juni 2024.
Polisi yang melakukan penelusuran kemudian mendapat info jika korban terakhir terlihat ruko sebuah distro pakaian di kawasan Maskerebet.
Saat ini, tim Infafis Polrestabes Palembang dan tim gabungan Jatanras Polda Sumsel langsung melakukan pembongkaran terhadap ruko yang sedang dalam kondisi terkunci tersebut. Aksi pembongkaran tersebut menyita perhatian masyarakat yang melintas di kawasan tersebut.
BACA JUGA:Resmi Dilantik jadi Pj Walikota Palembang, Dr Ucok Abdul Rauf Siap Jalankan 4 Program Prioritas
Salah seorang kerabat korban, Robu menyebutkan, pihak keluarga sudah melaporkan hilangnya Anton ke Polda Sumsel dengan harapan ayah satu anak itu bisa ditemukan.
"Sudah 3 hari hilang Whatsapp dan nomor handphone-nya tidak bisa dihubungi lagi," ujar Robi, Selasa 11 Juni 2024 usai memberikan laporan.
Pada hari Sabtu lalu Anton pamit pergi bekerja menagih nasabah seperti biasa pada pukul 12:00 WIB nomor Whatsapp-nya masih bisa dihubungi. Lalu berselang lima jam kemudian Anton sudah tak bisa dihubungi.
Selain membuat laporan polisi keluarga juga sudah mendatangi nasabah-nasabah yang biasa dikunjungi Anton, namun tidak membuahkan hasil.
BACA JUGA:Jadi Perhatian Publik, Ratu Dewa Pastikan Maju Calon Walikota Palembang 2024, Siap Mundur
Anehnya orang-orang yang didatangi itu mengaku tak melihat Anton sama sekali.
"Dia pamit tagih nasabah, tapi ternyata pas kami datangi kata mereka Anton sama sekali tidak datang ke rumah-rumah nasabah. Ke teman-temannya juga sudah ditanyakan tapi tidak ada yang lihat," ujarnya.
Hingga berita diturunkan, polisi masih melakukan pembongkaran rolling door ruko yang terkunci dari luar.