2. Pendarahan otak
Pendarahan otak spontan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Tekanan darah tinggi yang berlangsung lama merupakan faktor risiko signifikan terjadinya pendarahan otak.
Mengobati hipertensi menurunkan risiko dengan mencegah kerusakan pembuluh darah.
Istilah pendarahan di otak adalah stroke hemoragik, dan ada dua jenisnya:
- Pendarahan intraserebral
Ini adalah pendarahan di dalam otak. Biasanya, sakit kepala bukan satu-satunya gejala pendarahan otak. Orang sering kali mengalami gejala seperti jenis stroke lainnya.
- Perdarahan subarachnoid
Ini adalah pendarahan ke dalam ruang di sekitar otak. Pendarahan bisa terjadi dengan atau tanpa cedera kepala.
Sakit kepala bisa menjadi gejala pertama pendarahan subarachnoid. Sakit kepala biasanya parah dan tiba-tiba. Beberapa orang melaporkannya sebagai sakit kepala terburuk dalam hidup mereka.
BACA JUGA:Ternyata Sakit Kepala Tak Melulu Gejala Darah Tinggi, Begini Faktanya!
3. Kondisi lainnya
Beberapa penyakit dapat dikaitkan dengan sakit kepala kronis dan tekanan darah tinggi.
Sakit kepala dianggap terkait dengan masalah mendasar dalam kasus ini.
Beberapa kondisi tersebut antara lain:
-Sleep apnea obstruktif
Ini adalah kondisi yang menyebabkan jeda pernapasan saat tidur. Ini sering menyebabkan sakit kepala pada pagi hari dan juga berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.