PALEMBANG, RADARPALEMBANG. COM - Apa itu transfusi darah? Adalah upaya pelayanan kesehatan berupa pemberian darah atau komponen darah kepada pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan atau pemilihan kesehatan.
Pelayanan transfusi darah dilakukan oleh Unit Bank Darah di Rumah Sakit. Sebelum darah diberikan ke pasien, dilakukan dahulu pemeriksaan pretransfusi.
Pemeriksaan pretransfusi meliputi pemeriksaan golongan darah dan uji silang serasi (crossmatch).
Selain itu sebelumnya juga dilakukan pemeriksaan serologi untuk menguji kelayakan darah agar terbebas dari penyakit oleh PMI.
BACA JUGA:Tak Hanya Orang Tua, Demensia Bisa Serang Usia Muda, Waspada Sejak Dini, Berikut Faktor Penyebabnya
Transfusi darah dilakukan melalui jalur intravena. Prosedur medis ini kadang diperlukan setelah individu mengalami cedera atau pembedahan yang menyebabkan kehilangan darah dalam jumlah besar.
Beberapa orang juga butuh transfusi darah rutin karena mengidap penyakit tertentu.
Donor darah yang dilakukan untuk merawat penyakit tertentu disebut terapi transfusi.
Terkadang, suatu penyakit mengakibatkan tubuh sulit memproduksi darah yang sehat, sehingga pengidapnya butuh terapi transfusi.
BACA JUGA:Waspada Dampak Penuaan, Ini Solusi Hebat dari AFC, Aman dan Pasti
Di bawah ini akan dijelaskan beberapa penyakit yang bisa membuat penderitanya perlu mendapatkan transfusi darah.
1. Hemofilia
Hemofilia ialah kelainan pendarahan bawaan yang membuat kamu kekurangan atau memiliki tingkat protein pembekuan yang rendah, sehingga darah tidak dapat membeku dengan baik.
Akibatnya, kamu mudah mengalami pendarahan dan darah yang keluar butuh waktu lebih lama untuk membeku.
Kondisi ini sebenarnya cukup langka, tetapi dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.