Sembahyang penyambutan ini tidak hanya di lakukan di rumah tangga, tapi juga di klenteng atau kuil.
Ritual sembahyang akan dilakukan pada tengah malam saat menjelang tibanya tanggal 4.
BACA JUGA:Lengkap, Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa dan Sembahyang Dewa-Dewi Tahun 2024
Tujuannya untuk menyambut kembali datangnya Dewa Dapur atau Dewa Dewi lainnya, setelah melapor kepada Kaisar Langit.
Dewa Dewi akan kembali bertugas di bumi untuk mencatat dan mengawasi manusia dalam kehidupan sehari-hari.
Masyarakat Tionghoa sangat percaya bahwa sembahyang penyambutan Dewa Dapur dan Dewa Dewi lainnya ini, akan memberi keberkahan.
BACA JUGA:Daftar 5 Shio Paling Hoki di Tahun 2024, Karirnya Makin Kinclong, Cek Shio Kamu Yuk!
Sebab, mereka yang turun dari langit akan membawa banyak berkah.
“Oleh karena itu, ritual atau sembahyang pengantaran Dewa Dapur ini merupakan tradisi yang sangat penting bagi masyarakat Tionghoa sebelum menyambut Tahun Baru Imlek,” ujar Tjik Harun, Humas Majelis Tridharma KOmda Sumsel yang juga Ketua Waluibi Sumsel.
Pada umumnya, sambung Harun, sembahyang atau ritual pengantaran Dewa Dapur ini, dilakukan pada dini hari.
BACA JUGA:Ditahun Naga Kayu 2024 Shio Ini Paling Beruntung, Ternyata Begini Karakter Orangnya
Setelah dewa dapur berangkat ke alam Surga, bukan berarti tidak ada dewa yang memantau perbuatan manusia.
“Karena saat Dewa Dapur berada di surga, masih ada Dewa Dewa penggantinya yang akan melaksanakan tugas Dewa Dapur tersebut, hingga kembali ke alam manusia,” katanya.
Harun menjelaskan ada istilah yang mengatakan, “Mengantar Dewa pada pagi hari, Menjemput Dewa pada malam hari”.
BACA JUGA:Berikut Nasib 12 Shio di Tahun Naga Kayu 2024, Cek Prediksinya di Sini!
Oleh karena itu, biasanya masyarakat Tionghoa akan melakukan sembahyang pengantaran Dewa pada dini hari sebelum mereka tidur.