Ketiga Kalinya, Kilang Pertamina Plaju Ajak Mahasiswa Sumbagsel Tingkatkan Kelas UMKM Binaan Perusahaan

Minggu 21-01-2024,18:00 WIB
Reporter : David Karnain
Editor : David Karnain

Diakuinya, saat ini UMKM di Kecamatan Plaju semakin mampu menjangkau pasar yang lebih luas. 

Ia berharap, kehadiran mahasiswa dari berbagai daerah di Sumbagsel ini mampu memompa semangat pelaku UMKM di Kecamatan Plaju agar terus naik kelas.

Pada sesi ini, peserta juga mengikuti coaching dari praktisi bisnis di kota Palembang, seperti Coach Saefullah, Ika Sasti Ferina (Dosen Fakultas Ekonomi Unsri), dan Nurul Annisa Safitri (Chef Nunu), alumni Masterchef Indonesia. 

Sehingga, kepekaan terhadap permasalahan yang dihadapi UMKM semakin tajam dan solusi yang ditawarkan semakin konkret, dan pada akhirnya delapan besar peserta SMEEC ini akan bersaing meraih gelar juara secara berurutan.

BACA JUGA:Wow, Kilang Pertamina Plaju Sumbang PBB dan BPHTB Terbesar Kota Palembang Tahun 2023

Bisnis Kuliner, Fashion Hingga Kerajinan

Delapan UMKM binaan yang akan didampingi ini, mayoritas bergerak di bidang kuliner, misalnya Kentang Mustofa by Azalea Catering, yang mengolah kentang menjadi makanan siap saji, kemudian Keripik Tempe Bu Mar yang mengolah tempe menjadi keripik dengan varian rasa, Keripik Pakcoy Bina Tani Berkah yang mengolah sayur pakcoy menjadi keripik renyah.

Lalu ada UMKM Mau Mauqu, olahan minuman yang berasal dari madu dengan campuran susu dan kurma asli yang berkhasiat, dan Bako Legenda Mega, olahan aneka bakso dan makanan seafood yang fresh.

Kemudian ada juga UMKM Mahar Palembang Murah, kerajinan mahar dari kertas dan koin yang dikreasikan dengan menarik, UMKM Mari Berkarya yang mengolah ekstraksi belimbing wuluh menjadi berbagai macam produk berguna, dan ada juga UMKM Rosella Hijab, kain cetakan daun yang dapat dibuat berbagai kerajinan seperti jilbab dan produk fashion lainnya.

BACA JUGA:Selama Nataru, Kilang Pertamina Plaju Jamin Pasokan BBM ke Masyarakat Tetap Aman

Beri Modal Pendampingan Rp 4 Juta

Kompetisi SMEEC ini tidak hanya bertujuan menjadi ajang kompetisi antar mahasiswa semata, namun ada nilai kolaborasi dan inovasi yang dijadikan nilai utama dalam perhelatannya, sebagaimana dikatakan Rachmi.

"Kami ingin para mahasiswa menumbuhkan kepekaannya untuk mampu berkolaborasi dengan UMKM, dan pada saat yang sama memancing kreativitas dan inovasi agar menciptakan nilai tambah bukan hanya untuk mereka, namun juga untuk masyarakat dalam hal ini pelaku usaha yang selalu kita dorong untuk naik kelas,"tutupnya.

Usai Kick Off Pendampingan yang digelar Jumat 19 Januari 2024 di Hotel The Alts Palembang, para peserta mahasiswa dimodali uang tunai senilai Rp 4 Juta untuk masing-masing kelompok, yang digunakan untuk pengembangan UMKM selama beberapa bulan kedepan, dan akan diadakan penjurian secara berkala melihat beberapa kriteria penilaian.

BACA JUGA:Kilang Pertamina Plaju Sabet PROPER Emas Kedua Kalinya dari KLHK RI

Dukung SDGs dan ESG

Kategori :