Tangis Ratusan Buruh Pecah Saat Demo di Depan Kantor Gubernur Sumsel, Minta Elen Setiadi Revisi UMSP 2025
Tangis ratusan buruh pecah saat aksi demonstrasi menuntut PJ Gubernur Sumsel Elen Stiadi merevisi upah minimum sektoral provinsi (UMSP) 2025--sumeks.co
PALEMBANG, RADARPALEMBANG.ID - Tangis ratusan buruh pecah saat aksi demonstrasi menuntut PJ Gubernur Sumsel Elen Stiadi merevisi upah minimum sektoral provinsi (UMSP) 2025.
Seperti yang telah dijadwalkan sebelumnya kalau pada hari ini bakal ada ribuan buruh yang akan menyuarakan aksinya terkait penetapan UMSP 2025.
Mengutip dari sumeks.co, Ketua Federasi Serikat Buruh (FSB) Nikeuba, Kota Palembang, Hermawan menyampaikan ada tiga poin tuntutan dalam aksi demo tersebut.
"Ada tiga tuntutan yang akan kami sampaikan dalam aksi demo ini," kata Hermawan.
BACA JUGA:1.000 Buruh Sumsel Bakal Gelar Aksi, Terkait UMSP 2025, Ini Tuntutannya
BACA JUGA:Tuntu Kenaikan Upah 10 Persen, 5 Juta Buruh se Indonesia Bakal Mogok Kerja
Adapun ketiga tuntutan dala aksi demo buruh pada hari ini yakni:
1. Menuntut revisi Upah Minimun Sektoral Provinsi Sumsel.
2. Menuntut UMP kabupaten/ kota se-Sumsel dan upah minimum sektoral kabupaten/kota segera diumumkan.
3. Pengumuman UMSP yang disampaikan Elen Setiadi.
Pasalnya, menurut Hermawan dewan pengupahan telah mengajukan sembilan sektor untuk upah minimun sektoral provinsi.
BACA JUGA:Buruh di Sumsel Dukung Paslon Matahati di Pilkada Serentak, Bertambah Jadi 121 Relawan Pendukung
BACA JUGA:Hari Buruh 2024, Pengusaha Ingatkan Kelangsungan Berusaha, Produktivitas dan Kesejahteraan Pekerja
"Dari sembilan yang disampaikan dewan pengupahan, namun hanya tiga yang diumumkan Pj Gubernur Sumsel," kata Hermawan.
Sumber: