PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Berikut 4 jenis buah yang mengandung kadar gula tinggi dan jika dikonsumsi berlebihan akan berbahaya untuk penderita dibaetes.
Beberapa jenis buah memiliki kadar gula yang relatif tinggi, dan konsumsi berlebihan dari buah-buahan dapat berisiko bagi orang yang memiliki diabetes atau berpotensi menyebabkan diabetes.
Meskipun buah-buahan ini mengandung gula alami dan nutrisi lainnya, perlu diingat bahwa jumlah gula yang dikonsumsi secara berlebihan, termasuk gula dari buah dapat memengaruhi kadar gula darah.
Berikut 4 jenis buah yang mengandung kadar gula tinggi dan dapat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh jika dikonsumsi penderita diabetes:
BACA JUGA:5 Buah yang Jika Dikonsumsi Secara Rutin Dapat Membuat Kulit Sehat Bahkan Mencegah Penuaan Dini
1. Buah Kering
Buah Kering --
Buah kering, seperti kismis dan kurma, memiliki konsentrasi gula yang tinggi karena buah-buahan ini mengalami proses pengeringan yang menghilangkan sebagian besar air dari buah segar.
Proses ini dapat dilakukan secara alami dengan menjemur buah di bawah sinar matahari atau dengan menggunakan oven atau peralatan khusus.
Ketika air dihilangkan dari buah, kandungan gulanya menjadi lebih terkonsentrasi, sehingga memberikan rasa yang lebih manis dan konsistensi yang lebih kenyal atau kering dan membuatnya memiliki kadar gula yang tinggi dibandingkan dengan buah segar.
Jika membandingkan berat kismis segar dengan berat kismis kering, kandungan gula dalam kismis kering akan lebih tinggi karena volume airnya telah berkurang.
Oleh karena itu, meskipun buah kering mengandung gula alami, konsumsi berlebih dari buah kering ini dapat menyumbang pada asupan total gula seseorang.
BACA JUGA:Tak Hanya Dikonsumsi, 5 Buah Ini Juga Diolah Untuk Produk Kecantikan, Punya Banyak Manfaat Kesehatan
Bagi seseorang yang memiliki diabetes atau berisiko tinggi untuk mengembangkan diabetes, penting untuk memperhatikan konsumsi buah kering karena dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah yang lebih cepat dibandingkan dengan buah segar.
Maka dari itu Sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas dan sebagai bagian dari pola makan yang seimbang.