BACA JUGA: Jangan Anggap Sepele, Bahaya Aborsi dengan Obat, Ada Risiko Kematian
6. Proton pump inhibitor
Proton pump inhibitor (PPI) sering digunakan untuk refluks asam kronis. Namun, dengan penggunaan jangka panjang, PPI dapat menyebabkan keropos tulang dan osteoporosis.
Para peneliti menduga bahwa PPI menghentikan tubuh menyerap kalsium.
Sebaliknya, tubuh mengambil kalsium dari tulang, yang melemahkannya (International Journal of Environmental Research and Public Health, 2019).
FDA mewajibkan resep PPI untuk menyertakan peringatan tentang risiko keropos tulang jika meminumnya.
Tidak seperti obat lain, risiko ini terkait dengan penggunaan jangka pendek (kurang dari 1 tahun) dan jangka panjang.
Namun, peringatan tersebut tidak berlaku untuk PPI yang dijual bebas.
Ini karena kita tidak boleh menggunakan PPI yang dijual bebas selama lebih dari dua minggu, yang mungkin periode waktu tersebut tidak cukup untuk memengaruhi kepadatan tulang.
Sebaiknya gunakan PPI sesingkat mungkin. Bicarakan dengan dokter apabila kamu menggunakan PPI jangka panjang dan khawatir tentang risiko keropos tulang.
BACA JUGA:Tanpa Obat Penenag, Ini 3 Cara Obati Anxiety atau Depresi, Tak Ada Efek Samping, Dijamin Efektif
7. Obat anti estrogen
Terapi anti estrogen mengobati atau mencegah beberapa jenis kanker payudara.
Mereka memblokir estrogen, yang dibutuhkan beberapa kanker payudara untuk tumbuh.
Contohnya tamoxifen, letrozole, anastrozole, dan exemestane.
Obat-obatan ini dapat merusak kesehatan tulang. Ini karena estrogen memainkan peran penting dalam mencegah keropos tulang (Steroids, 2015).