PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Dalam lawatan kenegaraanya ke Timur Tengah Presiden Rusia Vladimir Putin menggunakan Pesawat Kepresidenan Ilyushin Il-96-300PU yang terkenal mewah dan canggih.
Dengan dikawal 4 jet tempur Sukhoi-355 Presiden Rusia, Vladimir Putin bertolak ke Timur Tengah menggunakan Ilyushin Il-96-300PU Pada tanggal 6 Desember 2023
Ini merupakan perjalan keluar negeri yang sangat jarang dilakukan oleh Presiden Putin sejak Rusia dan Ukraina berperang.
Dilansir dari Laporan Reuters tujuan dari perjalanan dinasnya ke Timur Tengah adalah untuk mengadakan pertemuan bilateral membahas mengenai minyak bumi, konflik di Gaza dan Ukraina bersama dengan Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed Bin Salman.
BACA JUGA:Seulawah Hingga Indonesia One, Ini Sejarah Perkembangan Pesawat Kepresidenan RI Dari Masa ke Masa
Pertemuan bilateral antara Presiden Putin dengan Putra Mahkota Sarab Saudi sudah sangat lama terjadi, yaitu pada bulan Oktober tahun 2019.
Pertemuan Presiden Putin dengan Pangeran Arab Saudi atau MBS dilatar belakangi oleh harga minyak yang turun meskipun terdapat janji dari OPEC atau organisasi negara-negara pengekspor minyak untuk mengurangi produksi lebih lanjut.
Serta pertemuan kali ini merupakan hubungan Internasional Kemril antara negara minyak yang juga akan memabahas mengenai kerja sama bilateral di bidang ekonomi, perdagangan, investasi dan bertukar pandangan antara kedua negara mengenai agenda regional dan internasional.
Sebelum ke Arab Saudi Presiden Putin sudah lebih dulu mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden Uni Emirat Arab.
BACA JUGA:Minimalis, Ini Spesifikasi Pesawat Kepresidenan RI Indonesia One , Ternyata Ide dari Presiden SBY
Pesawat Presiden Putin dikawal oleh jet tempur Sukhoi-35S yang diperintahkan oleh Kementerian Pertahanan Rusia untuk terbang di samping pesawat Ilyushin-96 yang dinaiki oleh Presiden Putin dari Rusia hingga ke Uni Emirat Arab.
Saat sampai dan mendarat Di Abu Dhabi, Presiden Vladimir Putin disambut langsung oleh Presiden Uni Emirat Arab, Sheikh Mohammed Bin Zayed Al Nahyan.
Dimana pada penyambutan Presiden Rusia ini juga diiringi oleh pesawat Jet milik Uni Emirat Arab dengan terbang melintas dan menaburkan warna bendera Rusia di langit.
Presiden Putin mengatakan bahwa Rusia dan Uni Emirat Arab bekerja sama sebagai bagian dari OPEC+, dimana anggota dari OPEC+ memproduksi lebih dari 40 persen minyak dunia.
Dan juga Pertemuan Presiden Rusia Vladimir Putin dengan Uni Emirat Arab untuk membahas konflik yang tengah terjadi di Gaza, serta membahas Ukraina yang masih tengah berperang dengan Rusia.