Wow! Ternyata Ini yang Buat Dubai Jadi Kota Terkaya Di Dunia, Bukan Dari Minyak Bumi, Begini Turning Pointnya

Wow! Ternyata Ini yang Buat Dubai Jadi Kota Terkaya Di Dunia, Bukan Dari Minyak Bumi, Begini Turning Pointnya

Inilah turning Point pembangunan ekonomi yang membuat Dubai menjadi kota terkaya di dunia tanpa mengandalkan minyak bumi--

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Inilah turning Point pembangunan ekonomi yang membuat Dubai menjadi kota terkaya di dunia tanpa mengandalkan minyak bumi

Jika membicarakan menganai perekonomian di Timur Tengah yang terlintas dipikiran setiap orang adalah kekayaan minyak bumi di Timur Tengah yang menjadi tumpuan utama perekonomian mereka.

Terdapat satu kawasan di Timur Tengah yang dapat maju sangat pesat yang ekonominya tidak  bergantung dengan kekayaan minyak bumi, yaitu Dubai.

Kecepatan pertumbuhan ekonomi di Dubai membuat  banyak orang heran hingga menjadi contoh karena Timur Tengah berhasil lepas dari ketergantungannya dengan sektor minyak bumi.

Dalam beberapa tahun terakhir, Dubai tercatat sebagai kota dengan pertumbuhan ekonomi tercepat di dunia.

BACA JUGA:Sepanjang 2023, Penerimaan Pajak DJP Sumselbabel Capai Angka 21,81 Triliun, 4 Usaha Sumbang 70 Persen

Dahulu Jika mendengar kata Dubai setiap orang berpikir menganai padang pasir saja, namun saat ini jika mendengar kata Dubai setiap orang akan teringat kemewahan gedung-gedung tinggi seperti Burj Khalifa, Pulau buatan atau mobil-mobil supercar yang berjejeran di jalanan kota Dubai.

Saat ini Dubai menjadi wilayah yang kaya raya tanpa mengadalkan sumber daya alam, terdapat 3 hal menjadi turning point pembangunan ekonomi Dubai, yaitu:

- Investasi jangka panjang untuk pembangunan infrastruktur

Pada awal abad ke-20 perekonomian Dubai terpukul  bertubi-tubi setelah tahun 1920 industri perkapalan mereka yang menjadi tumpuan perekonomian Dubai kolaps, dilanjut lagi dengan grade precision pada tahun 1930-an dan juga Perang Dunia Kedua.

Tak hanya berhenti disitu saja, pada tahun 1940-an terjadi bentrokan antara dua wilayah terbesar Uni Emirat Arab yaitu Dubai dan Abu Dhabi untuk merebutkan wilayah perbatasan Utara mereka yang kaya sumber daya minyak.

BACA JUGA:Sempat Jadi yang Terkaya di Dunia, Kini Negara Ini Hancur dan Bangkrut, Ini Penyebabnya

Konflik berkepanjangan tersebut berlangsung selama beberapa dekade, selama konflik Dubai dan Abu Dhabi selalu terpisah dan juga berkompetisi dalam hal mengelola perekonomian mereka meskipun bagian dari Uni Emirat Arab.

Pada akhir tahun 1950-an perekonomian Abu Dhabi meroket karena tingginya pendapatan negara dari hasil penjualan minyak bumi, sementara Dubai yang pada saat itu merupakan kota pelabuhan kecil mengalami kesulitan finansial.

Sumber: