Kenali Gejala Stroke Ringan, kalau Dibiarkan Bisa Jadi Stroke!

Senin 04-12-2023,12:23 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

Perbedaan utamanya adalah gejala stroke ringan hilang sepenuhnya kurang dari 24 jam, sedangkan stroke meninggalkan gangguan fisik jangka panjang akibat kerusakan permanen pada otak.

BACA JUGA:10 Buah yang Ampuh Turunkan Darah Tinggi, Coba Sekarang!

3. Gejala disfasia pada stroke ringan

Orang dengan stroke ringan mungkin untuk sementara tidak bisa berbicara, yang dilaporkan sebagai kesulitan mengingat kata-kata selama mengalami gejala tersebut.

Masalah bicara lainnya mungkin termasuk kesulitan dalam mengucapkan kata atau kesulitan memahami kata-kata.

Kondisi ini dikenal sebagai disfasia. Dilansir Healthline, disfasia kadang merupakan satu-satunya gejala stroke ringan.

Kesulitan dalam berbicara menunjukkan bahwa penyumbatan atau gumpalan darah yang menyebabkan stroke mini terjadi di belahan otak yang dominan.

BACA JUGA:Tak Perlu Minum Obat, Ini 5 Cara Efektif Hilangkan Sakit Kepala

4. Gejala kebutaan sementara pada satu mata pada stroke ringan

Kadang stroke ringan bermanifestasi sebagai gangguan visual tertentu yang dikenal sebagai amaurosis fugax atau kebutaan monokular transien (transient monocular blindness atau TMB).

Pada TMB, penglihatan pada satu mata tiba-tiba menjadi redup atau kabur.

Dunia tampak menjadi abu-abu atau objek terlihat buram.

Ini bisa berlangsung selama beberapa detik atau menit. Paparan cahaya terang bisa memperparah gejala. Seseorang mungkin tak dapat membaca tulisan di kertas putih.

BACA JUGA:Stres, Kurang Tidur hingga Kopi Sebabkan Sakit Kepala Terus Menerus, Cek Pemicu Lainnya

5. Siapa saja yang berisiko mengalami stroke ringan?

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengembangkan TIA (dan stroke), meliputi:

Kategori :