OKU TIMUR, RADARPALEMBANG.COM - Selain menyerap aspirasi warga, pada reses tahap II tahun 2023 ini, anggota DPRD Sumsel asal dapil IV, juga mengunjungi sekolah SMA maupun SMK yang ada di OKu Timur.
Adapun rombongan dapil IV yang melakukan reses tahap I tahun 2023 adalah H Syarnubi, selaku Koordinator didampingi, Dra Hj Nilawati; Lindawati Syaropi, SH, MM; Efrans Effendi, SH; Azmi Shofix, SR, S.Ip; dan Syahruddin, ST, MM.
Ditmui usai reses Koordinator dapil IV, Syarnubi mengatakan, selama masa reses dari tanggal 2-9 September 2023, dia dan rombongan dapil IV nenyempatkan diri berdialog dengan kepala sekolah, wali murid, guru, pelajar, perangkat desa, perangkat kecamatan, dan tokoh masyarakat lainnya yang ada di OKU Timur.
Ada banyak wilayah maupun sekolah yang dikunjungi dapil IV diantaranya, SMK Negeri 1 Kec. BP. Peliung; SMK Negeri 1 Kec. Martapura, Kelurahan Pasar Martapura; Desa Banu Ayu Kec. BP. Peliung; SMK Negeri 1 Kec. Belitang Madang Raya; Desa Panca Tunggal Kec. Belitang Jaya; Desa Tawang Rejo Kec. Belitang; Desa Sumber Suko Kec. Belitang; SMK Negeri 1 Kec. Belitang II; Desa Srimulyo Kec. Belitang Mulya; Desa Rejo Sari Kec. Belitang Mulya; Desa Sumber Rahayu Kec. Belitang II; SMK Negeri 1 Kec. Belitang III; Desa Ganti Warno Kec. Belitang III; Desa Marga Cinta Kec. Belitang Madang Raya; Desa Sukarami Kec. Belitang; SMU Negeri 1 Kec. Buay Madang; Desa Campang Tiga Ulu; Desa Ulak Baru; dan Desa Gunung Batu Kec. Cempaka.
BACA JUGA:Gelar Reses, Dapil 1 DPRD PALI Terima Sejumlah Usulan, Warga Minta Ini ke Dewan
Menurut Syarnubi, dalam dialog dengan sejumlah sekolah yang ada, aspirasi yang mereka sampaikan cukup banyak. Misalnya, permohonan tenaga ADM atau TU sekolah minta penambahan honor dan diakomodir menjadi tenaga PPPK.
Selain itu, lanjut Syarnubi, mereka juga mengeluhkan fasilitas gedung yang tidak sesuai dengan jumlah siswa. “Misalnya di SMKN 3 Martapura, jumlah siswanya sangat banyak, tetapi ruang belajarnya sedihit.
Sehingga pihak ekolah terpaksa merubah ruang guru dan ruang kepala sekolah menjadi ruang belajar. Padahal ruang guru itu juga sangat penting,” ujarnya.
Ditempat yang sama, mereka juga minta dibuatkan masjid. Soalnya musholah yang ada sangat kecil, sehingga saat jam sholat anak-anak harus antrean, yang memakan waktu lama dan tidak jarang membuat anak telat masuk kelas, atau ada yang gak jadi sholat karena terlalu lama menunggu.
BACA JUGA:Gelar Reses Dapil VI DPRD Sumsel, Ini Aspirasi yang Disampaikan Masyarakat
Sedangkan di Desa Ganti warna, mereka mengusulkan perbaikan jalan Kabupaten yang banyak rusak parah. “Kalau musim hujan jalan becek, kalau kemarau jalan berdebu. Untuk itu warga minta dilakukan perbaikan atau bangun baru, jalan tersebut,” tambahnya.