Karena itu, buatlah boneka atau pernak-pernik sejenis kupu-kupu dari kertas, sebagai simbol penghormatan kepada roh atau arwah leluhur yang kembali.
7. Upacara Peredaan
Pada Festival Bulan Hantu juga sebaiknya melakukan upacara peredaan. Pada tradisi masyarakat Tionghoa, upacara peredaan ini dengan mendirikan altar tambahan di luar ruangan.
Fungsinya sebagai pajangan persembahan untuk arwah atau roh yang melintas atau lewat.
BACA JUGA:Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Bulan Agustus 2023, Ada Festival Qi Xi dan Bulan Hantu
Adapun isi dari persembahan pada ucapara perendaan ini seperti kacang tanah, nasi mentah, buah-buahan, mi mentah, permen, juga secangkir teh dan beras anggur.
8. Hadiri sebuah Perayaan atau Pertunjukan
Masyarakat China atau Tionghoa biasanya akan menggelar sebuah pertunjukan seperti opera pada puncak Festival Bulan Hantu.
Hanya saja, kamu harus memastikan pada barisan depan kosong. Sebab, kursi kosong itu diperuntukan kepada arwah atau roh yang sudah meninggal.
BACA JUGA:Terbesar, 5 Suku Tionghoa di Indonesia, Ada yang Terkenal Hasilkan Wanita Cantik
Demikian hal-hal yang dianggap penting bagi masyarakat Tionghoa saat merayakan puncak Festival Bulan Hantu.
Kegiatan ini dimaksudkan sebagai cara untuk memberi penghormatan kepada roh-roh atau arwah leluhur yang gentayang pada Bulan Hantu.
Bulan Agustus ini, sesuai jadwal sembahyang Hari Raya Tionghoa, akan merayakan Festival Bulan Hantu.
BACA JUGA:UNIK, Sistem Jam Masyarakat China Kuno Ternyata Terbagi 12 Periode
Sembahyang Rebutan atau Festival Bulan Hantu (Zhong Yuan) jatuh pada 15 bulan 07 Imlek, bertepatan dengan tanggal 30 Agustus 2023.
Masyarakat Tionghoa punya kepercayaan bahwa arwah orang yang sudah meninggal di dunia arwah akan gentayangan di bumi.