2. Masak Pangsit Ketan
Pangsit yang secara tradisional berwana merah, jambu adalah sebuah lambang keberuntungan. Memasaknya dapat menjadi persembahan kepada roh-roh atau arwah leluhur.
Pangsit yang dimasak dapat berisi kacang tanah, bawang, nasi, dan lainnya.
BACA JUGA:10 Pantangan Selama Bulan Hantu yang Wajib Kamu Tau, Nomor 1 Sering Dilakukan Remaja
3. Melipat Kertas Persembahan
Masyarakat Tionghoa melakukan salah satu perbuatan yang menyenangkan dengan melipat kertas persembahan, sehingga berbentuk emas batangan.
Lipatan berbentuk emas batangan ini adalah simbol dari mata uang masyarakat China kuno.
4. Membuat Lampion Terapung
Masyarakat Tionghoa memiliki satu tradisi lain dalam merayakan Festival Bulan Hantu ini, yakni dengan mengapungkan lampion di sungai atau air mengalir lainnya.
Hal ini dipercaya sebagai salah satu cara membawa pulang arwah atau roh-roh saat Festival Bulan Hantu.
5. Hiasi Rumah dengan Gantungan Berwarna Oranye
Dalam tradisi China, warna oranye yang terpancar dari buah jeruk menjadi lambang keberuntungan dan kekayaan.
Sehingga, tidak heran pada Festival Bulan Hantu, membuat gantungan hiasan berwarna oranye menjadi sebuah persembahan.
6. Boneka Kupu-kupu
Satu lagi kepercayaan masyarakat Tionghoa akan adanya serangga sejenis kupu-kupu atau belalang, yang diyakini sebagai roh atau roh leluhur yang datang kembali berkunjung.
BACA JUGA:5 Tips Menarik Keberuntungan Saat Bulan Hantu di Tradisi Masyarakat Tionghoa Tiba