PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM – Berdasarkan kalender lunar, Bulan Hantu akan mencapai puncak pada tanggal 15 bulan 07 Imlek, bertepatan pada 30 Agustus 2023 atau masyarakat Tionghoa menyebutnya sebagai malam Festival Bulan Hantu.
Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan agar puncak perayaan Festival Bulan Hantu, dapat membawa energi positif dan menjauhkan kejahatan dari arwah yang genyangan.
Sembahyang pada Festival Bulan Hantu ini bagi masyarakat Tionghoa, memiliki tujuan, untuk menghormati roh-roh atau arwah leluhur yang keluar dari dunia bawah.
BACA JUGA:Catat Berikut Jadwal Sembahyang Hari Raya Tionghoa Tahun 2023
BACA JUGA:Fakta Festival Bulan Hantu yang akan Dirayakan di Bulan Agustus Sesuai Jadwal Sembahyang Tionghoa
Roh-roh tersebut butuh ketenangan.Sehingga, masyarakat Tionghoa percaya sembahyang adalah salah satu cara untuk memberi penghomatan dan menjauhkan dari kesialan atau kejahatan.
Persembahan yang diberikan diharapkan akan membawa kenyamanan dan rezeki kepada roh-roh atau arwah yang sedang gentayangan selama periode Bulan Hantu.
Merayakan Festival Bulan Hantu, bukan hanya ditujukan kepada roh-roh leluhur yang sudah berkeluarga, tapi juga mereka yang meninggal sendirian tanpa keluaga.
Jadi, merayakan Festival Bulan Hantu adalah sebuah proses penghormatan yang sangat sakral bagi arwah-arwah yang sedang getanyangan di bumi.
Lalu apa saja persiapan untuk merayakan Festival Bulan Hantu agar mendatangkan kebaikan?
Berikut adalah 8 cara merayakan Festival Bulan Hantu yang dikutip dari banyak sumber:
1. Makan Malam bersama Keluarga
Merayakan Festival Bulan Hantu dengan menikmati hidangan bersama keluarga adalah salah satu cara terbaik dalam memberikan penghomatan kepada leluhur. Hanya saja, perlu menjadi catatan adalah kamu sudah memastikan menyediakan satu, dua tempat tambahan untuk mereka yang sudah meninggal.
BACA JUGA:Tradisi Tionghoa ketika Sembahyang Bulan Hantu, Persiapkan 3 Jenis Daging Ini sebagai Lambang Syukur
Makan malam bersama pada perayaan Festival Bulan Hantu ini tentu berbeda dengan hari raya lainnya. Masyarakat Tionghoa menyebut makan malam di Festival Bulan Hantu lebih kepada acara simbolis.