"Ketiga target, mahasiswa harus bisa membaca atau membedakan berita hoax, sehingga tidak menjadi korban hoaks.
Mahasiswa juga turut mencegah penyebaran berita hoax, keempat, lokasi dan terakhir motivasi," tutur Baim
Dengan adanya teknologi, mahasiswa akan lebih cepat menyerap informasi dan pengetahuan secara otodidak.
"Mahasiswa harus melek teknologi dan diharapkan mampu menggunakan alat dan fasilitas yang ada agar bisa mengimbangi perkembangan yang semakin dinamis dan berkembang," jelas dia.
BACA JUGA:Prof Dr Taufiq Marwa Terpilih Jadi Rektor Unsri Periode 2023-2027
Ketua Pelaksana yang juga Wakil Dekan II FISIP UIN Raden Fatah, Ainur Ropik mengatakan, tak hanya infrastruktur namun sumber daya manusia juga harus ditingkatkan melalui workshop dan pembinaan kemahasiswaan.
"Dengan begitu mahasiswa UIN mampu bersaing dengan perguruan tinggi lainnya," katanya.
Senada dengan hal tersebut, DR H Dur Brutu yang mewakili Rektor UIN Raden Fatah Palembang menambahkan, mahasiswa adalah agen perubahan yang kuat dalam menggunakan teknologi.
BACA JUGA:Dosen FKIP Unsri Berikan Pelatihan Kepada Guru di OKI
"Mahasiswa harus mempunyai kemampuan kritis dalam memilih informasi, serta mengembangkan kemampuan.
Jangan sampai mahasiswa kalah dengan media sosial. Dalam arti, jangan sampai mahasiswa termakan berita hoax," ujarnya.