Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang Antusias Ikuti Pelatihan Melek Digital, No Berita Hoaks!

Sabtu 19-08-2023,17:01 WIB
Reporter : Susi Yenuari
Editor : Susi Yenuari

PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Sekitar 100 mahasiswa dan mahasiswi terlihat antusias mengikuti pelatihan dengan tema “Melek Digital” yang selenggarakan oleh Univeristas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang.

Kegiatan Pendampingan Mahasiswa Melek Digital ini bentuk dukungan program Gerakan Nasional Revolusi Mental, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerja sama dengan Forum Rektor Indonesia dan Kampus UIN Raden Fatah Palembang.

Kekinian bukan hanya tentang bisa mengakses dan menggunakan media digital, tetapi juga mampu memanfaatkan internet dengan bijal.

Demikian dikatakan Trainer Google News Initiative, Nila Ertina yang menjadi salah satu narasumber dalam acara tersebut, di Auditorium Fakultas Ilmu dan Sosial Politik (FISIP) UIN Raden Fatah Palembang, Sabtu 19 Agustus 2023

BACA JUGA:3 Mahasiswa UBD Dipercaya sebagai Pengurus PMWI DPD Sumsel

Iya juga mengajak mahasiswa UIN Raden Fatah untuk terus aktif dalam literasi digital. Karena mahasiswa harus mampu menguasai prinsip dasar teknologi. Sehingga sebagai mahasiswa tidak termakan berita hoaks.

"Mahasiswa harus berada digaris depan dalam menangkal gangguan informasi, seperti disinformasi, misinformasi dan malinformasi," terangnya kepada peserta pelatihan Melek Digital.

Nila juga mengungkapkan, berdasarkan survei yang dilakukan APJII hingga 27 Januari 2023 di 38 provinsi di Indonesia, penetrasi internet di Indonesia sudah mencapai 78,19 persen.

"Atau sebanyak 215 juta jiwa dari total populasi sebanyak 275 juta jiwa,"ujarnya lagi.

BACA JUGA:Menarik dan Tampil Beda, Pelantikan Pengurus Iluni UI Sumsel 2022 - 2025, Fresh Graduate Bisa Join

Sedangkan di Sumatera Selatan (Sumsel) untuk penetrasi internet masih tergolong dibawah, masuk peringkat delapan di Sumatera. Baru 70 persen masyarakat yang sudah mengakses internet, 30 persen belum.

"Tapi untuk keseluruhan dari tahun 2019 sampai 2023 Indonesia ada peningkatan penetrasi internet," ungkap Nila.

Sementara itu, Ibrahim Arsyad dari Asosiasi Media Siber Indonesia Sumsel mengatakan salah satu aksi nyata para pemuda Indonesia dalam aksi bela negara adalah untuk mencerdaskan rakyat Indonesia agar tidak mudah dibodohi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Sehingga ada lima pilar agar terhindar berita hoaks. Pertama asal usul, pentingnya menemukan asal konten tersebut. Kedua sumber, yang mana informasi yang diterima harus melalui sumber yang benar.

BACA JUGA:UBD Kenalkan Kelas Karyawan dan Program RPL ke Indosat, Ini Kelebihannya

Kategori :