Mengejutkan, Salat Ied Shaf Campur di Ponpes Al Zaytun Hukumnya Sah Menurut Kemenag Indarmayu

Senin 01-05-2023,05:54 WIB
Reporter : Maulana Muhammad
Editor : Maulana Muhammad

INDRAMAYU, RADARPALEMBANG.COM - Inilah jawaban dari Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Indramayu soal polemik yang eerjadi mengenai Salat Ied di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Indramayu Jawa Barat.

Dimana diketahui bersama polemik tersebut bermula ketika adanya unggahan yang menampakkan Salat Ied dengan Shaf yang bercampur antara laki-laki dan perempuan di Ponpes Al Zaytun di Indramayu.

Mengenai hal tersebutpun Kemenag Indramayu pun memberi tanggapanya, menurut Kemenag Indramayu Salat Ied di Ponpes Al Zaytun yang mencampur shaf laki-laki dan perempuan jadi satu hukumnya sah dan tidak batal.

Mengutip dari berbagai sumber, Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kantor Kemenag Kabupaten Indramayu, Aan Fathul Anwar mengatakan, pihaknya ikut membenarkan atau menyimpulkan Salat Ied di Ponpes Al Zaytun beberapa waktu adalah sah.

BACA JUGA:Viral Salat Ied Ponpes Al Zaytun Ternyata ini Madzhab yang Dianut

Menurut Aan, pembenaran tersebut berdasarkan pandangan dan merujuk fatwa dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Indramayu, yang lebih dulu menyatakan Salat Ied yang dilakukan oleh Ponpes Al Zaytun hukumnya sah dan tidak batal.

"Selagi itu tidak melanggar aturan yang qath'i, ya kita memberikan kebebasan kepada semua umat Islam menjalankan agamanya sesuai keyakinan dan Mazhab yang mereka yakini," ujar Aan, Sabtu, 29 April 2023.

Aan juga menyampaikan, pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada Ponpes Al Zaytun. Namun, saat dimintai keterangan, Ponpes AL-Zaytun mengambil dasar hukum Quran Surah Al-Mujadilah ayat 11.

"Yang pertama dia mengambil dasar hukum Surah Al-Mujadilah (QS:11), di situ disampaikan bahwa 'Berlapang-lapanglah dalam suatu majelis," kata Aan.

BACA JUGA:Banjir Bandang Sembahe, Ini Permintaan Walikota Bobby ke Warga Pinggiran Sungai

Tak hanya itu, Aan juga menjelaskan tentang sosok wanita yang berada di shaf pertama tepatnya dibelakang imam.

Menurut penuturan yang disampaikan, perempuan yang berada didepan itu merupakan istri pimpinan Al-Zaytun Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang.

"Saya ngambil dari informasi lain ternyata perempuan itu adalah istri Syekh (Panji Gumilang)," terang Aan.

Yang mengagetkan lagi, ternyata laki-laki yang ada di shaf depan itu merupakan seorang non muslim.

Kendati tidak ikut salat, laki-laki non muslim tersebut ditempatkan di shaf depan dengan alasan sebagai tanda penghormatan.

Kategori :