PALEMBANG, RADARPALEMBANG.COM - Endy Agustian, pemuda yang berasal dari Kota Palembang, Sumatera Selatan yang mempunyai passion pada dunia pendidikan.
Kecintaannya pada dunia pendidikan dimulai sejak ia duduk di bangku sekolah dasar, yang sangat menyukai aroma buku dan punya ketertarikan tinggi untuk membaca.
“Waktu SD saya pernah ditanya oleh guru mau jadi apa nanti? Dengan yakin saya menjawab ingin menjadi seorang insinyur seperti Presiden Soekarno,” ujarnya.
Endy menyakini bahwa pendidikan merupakan fondasi yang sangat penting untuk menjalani skenario kehidupan ini, karena melalui pendidikan kita dapat membuka sudut pandang kita secara komprehensif dan konseptual.
BACA JUGA: 20 Tahun Pelajari Islam, Bule Karl dari Inggris Mualaf dan Bersyahadat di Kota Padang
Endy Agustian menyelesaikan pendidikan S1 di Teknik Geodesi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 2015, kemudian pada tahun 2016, ia melanjutkan pendidikan S2 di Magister Perencanaan Kota dan Daerah Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
Lalu pada tahun 2020, ia melanjutkan pendidikan S3 di Ilmu Geografi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
“Saya memang punya keinginan untuk menyelesaikan pendidikan sampai pada jenjang tertinggi yaitu S3, karena saya sangat suka sekali dengan yang namanya proses belajar mengajar. Apalagi momen-momen menyelesaikan Disertasi, saat saya menempu pendidikan S3, itu cukup menguras tenaga dan pikiran, deg-degan tapi bikin happy dan penasaran,” beber dia.
Endy merasa bahwa banyak sekali pelajaran yang ia dapatkan setelah menyelesaikan pendidikan S3, khususnya dalam pendewasaan diri secara emosional. Sebagai seorang Doktor muda, ia berkeinginan sekali untuk dapat menjadi wadah bagi teman-teman di luar sana yang kurang motivasi dalam belajar, terutama bagi teman-teman mahasiswa yang sedang menyelesaikan tugas akhir (Skripsi).
BACA JUGA:Kadisbudpar Sumsel Sarapan Pagi di Dapur Neka, Puji Tampilan Baru Semakin Memikat
“Saya sangat ingin sekali menjadi teman bagi teman-teman di luar sana, apalagi mereka yang kurang motivasi atau sedang stuck ketika menyelesaikan penelitian atau tugas akhir. Pada dasarnya, menyelesaikan itu semua perkara bagaimana cara kita mengatur manajemen diri kita, dan harus punya partner untuk bercerita ketika kita stuck atau gak tahu mau ngapain, Nah saya senang jika ada teman-teman yang ingin bercerita, karena saya dulu gak ada teman untuk bercerita, jadi saya gak mau mereka seperti saya,” jelas Endy.
Tahun 2020, Endy Agustian dinobatkan sebagai Duta Pendidikan Indonesia setelah memenangkan kompetisi Pemilihan Putera Puteri Pendidikan Indonesia.
Gelar tersebut dimanfaatkan oleh ia untuk dapat menjadi sosok yang mengispirasi anak-anak muda Indonesia untuk dapat berbeperan sebagai Agen Perubahan dan Pembangunan melalui Pendidikan.
BACA JUGA:Cuaca Panas, Inilah 5 Cara Membuat Rumah Dingin Tanpa AC, Bye-bye Gerah!
Sebagai Duta Pendidikan Indonesia, ia sangat konsen dalam menjalankan Advokasi Pendidikan melalui project sosial berbasis pendidikan yang ia dirikan sejak tahun 2019 bernama Indonesia Cerdas.