Endy Agustian, Duta Pendidikan Indonesia yang Tetap Fokus Advokasi Pendidikan

Sabtu 29-04-2023,16:49 WIB
Editor : Swandra Yadi

Project tersebut berfokus pada pengembangan karakter dan diri pada anak-anak, serta memberikan pengajaran berbasis non akademik di Kota Palembang dan Kota Denpasar.

Melalui Indonesia Cerdas, ia berkeinginan untuk menjadi fasilitator yang dapat berkomunikasi pada anak-anak muda Indonesia yang punya semangat dalam belajar.

Sesuai dengan motto Indonesia Cerdas yaitu membangun misi anak bangsa, Endy ingin memotivasi anak-anak muda Indonesia untuk tidak minder atau tidak percaya diri, jangan patah semangat dalam meraih mimpi.

BACA JUGA:Peringati May Day, Polda Sumsel Bagikan 2000 Paket Sembako Bagi Buruh

“Saya percaya, setiap orang itu berhak untuk bermimpi, mimpilah setinggi-tingginya, karena mimpi itu gratis, mimpi itu tidak ada batasannya, jadi ayok kita bermimpi dan serahkan pada Tuhan bagaimana arah mimpi kita setelah berusaha,” tegasnya.

Atas dasar kecintaannya pada dunia Pendidikan dan kosistensi yang ia tunjukkan dalam menjalankan advokasi Pendidikan, Endy selalu dipercaya untuk menjadi narasumber seputar pendidikan, motivasi, produktivitas di berbagai acara.

Endy merasa bahwa sebagai Duta Pendidikan Indonesia, itu sudah menjadi tanggung jawab untuk dapat menginspirasi anak-anak muda Indonesia agar dapat selalu produktif dan tahu arah dalam melangkah dan mengambil keputusan.

Bukan hal yang sia-sia, semua yang ia lakukan hanya berdasarkan pada keinginan dan kecintaan pada pendidikan melalui advokasi yang harapannya dapat mencerdaskan anak bangsa, sehingga pada akhir tahun 2021 ia mendapatkan penghargaan sebagai Pemuda Hebat Pelopor Pencerdasan Bangsa dari Kemenpora RI.

BACA JUGA:Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20%, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid

Endy Agustian menjalani profesi sebagai seorang Dosen Perencanaan Wilayah dan Kota di Universitas Indo Global Mandiri Kota Palembang.

Menjadi seorang dosen adalah pilihannya, karena ia dapat mengimplementasikan ilmunya sesuai dengan expertise baik dalam bentuk pengajaran, penelitian, maupun pengabdian masyarakat.

“Menjadi dosen ibarat paket kombo, saya suka mengajar, meneliti, maupun pengabdian kepada masyarakat. Nah jadi dosen ini passion saya benar-benar terlaksana dengan baik,” tegas dia.

Endy merasa bahwa menjalani profesi sebagai seorang dosen sejalan dengan apa yang menjadi passion dia, dan sebagai bentuk konfirmasi atas apa yang sudah ia lakukan sebelumnya.

BACA JUGA:Pendapatan Naik Signifikan, Tokopedia Perkuat GOTO di Jalur Percepatan Profitabilitas

“Ya, menjadi dosen ini juga secara tidak langsung sebagai bentuk saya menjalankan advokasi pendidikan secara berkelanjutan,” pungkasnya. (*)

 

Kategori :