Mengutip dari akun twitternya, @Feri Amsari membeberkan sejumlah poin kecurangan anggota KPU terhadap Pemilu 2024.
Menurutnya, kecurangan itu sudah mulai terjadi saat seleksi dan pemilihan komisioner KPU RI. Istana memilih orang-orang padahal mereka sudah mendapat catatan kritis dari masyarakat.
Hal itu terjadi karena istana ingin menempatkan orang-orangnya di KPU. Ketua Panitia Seleksi (Pansel) adalah seorang Timses Jokowi. Pansel tetap memilih orang-orang yang dianggap publik bermasalah.
‘’Pengabaiakan masuan dari masyarakat oleh Timsel sangat janggal. Sifat dari Lembaga KPU itu adalah nasional tetap dan mandiri. Bagaimana mau mandiri jika seleksi komisionernya saja sudah bermasalah ,’’ujarnya.
Feri Amsari juga mendeteksi ketidakmandirian dari anggota KPU. Ketika ada isu perubahan sistem pemilu dari proporsional terbuka menjadi tertutup, Ketua KPU Hasyim Asari justru berada di pihak partai pendukung proporsional tertutup.
‘’Nuansa ketidakmandian anggota KPU itu mulai dari pusat hingga daerah sangat terasa. Ketika Ketua KPU bertemu denan Ketua Partai U, hasilnya partai itu lolos verifikasi faktual,’’ujarnya. (yui)